Multi Bintang Indonesia Melihat ESG Sebagai Fundamental Bisnis

marketeers article
Multi Bintang Indonesia melihat ESG sebagai fundamental bisnis. (Dok. MBI)

PT Multi Bintang Indonesia Tbk, bagian dari the HEINEKEN Company, produsen merek bir internasional Heineken® dan BINTANG meluncurkan Laporan Keberlanjutan 2022. Laporan tersebut merangkum kemajuan perusahaan dalam mencapai ambisi Brew a Better World (BaBW) 2030.

BaBW adalah strategi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) Multi Bintang Indonesia yang terdiri atas tiga pilar yaitu keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan konsumsi bertanggung jawab. Laporan ini hadir dengan mengangkat tema ‘Cut the Tosh’, yang merupakan sebuah pengingat dan ajakan untuk para pemangku kepentingan supaya mengubah narasi menjadi aksi melalui kolaborasi dalam inisiatif keberlanjutan.

“Sebagai bagian dari the HEINEKEN Company, kami melihat ESG sebagai bagian fundamental dari bisnis dan operasional kami. Kami bangga atas kemajuan dalam mencapai operasional yang lebih berkelanjutan, namun kami menyadari bahwa jalan kami masih panjang,” ujar Dayna Adelman, Head of Corporate Affairs Multi Bintang Indonesia di Tangerang, pada Jumat (26/6/2023).

Laporan Keberlanjutan 2022 menunjukkan ambisi Multi Bintang Indonesia dalam praktik keberlanjutannya dengan menyoroti inisiatif-inisiatif utama sepanjang tahun 2022. Pada pilar keberlanjutan lingkungan, perusahaan terus melakukan peningkatan untuk membuat proses produksi dan rantai pasoknya lebih berkelanjutan sebagai bagian dari upayanya menuju dampak net-zero.

BACA JUGA: Multi Bintang Dorong Kolaborasi untuk Capai Target Sustainability

Sebagai contoh, perusahaan telah mencapai 67% dampak air yang positif, yang artinya Multi Bintang Indonesia senantiasa memastikan bahwa air yang digunakan selama proses produksi akan kembali ke alam dan masyarakat melalui program konservasi.

Selain itu, pada tahun 2022, perusahaan telah menggunakan lebih dari 32% energi terbarukan dari berbagai sumber, yakni dari biomassa, biogas, dan termal. Penggunaan energi terbarukan dalam proses produksi telah sukses mengurangi emisi CO2 sebanyak 17%.

Perusahaan juga turut mengambil langkah proaktif untuk mencapai Zero Waste to Landfill di seluruh operasinya karena 98% limbah produksi telah didaur ulang. Angka tersebut menjadi signifikan karena menunjukkan tanggung jawab perusahaan dalam melestarikan sumber daya, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama melakukan proses produksi.

BACA JUGA: Multi Bintang Lanjutkan Cut The Tosh dengan Diskusi Transisi Energi

“Kami berambisi untuk terus meningkatkan upaya kami untuk menciptakan dampak yang lebih positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tutur Dayna.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related