MyClass Centre, Sensasi Belajar Inggris Ala British Council

marketeers article

Masyarakat Ekonomi ASEAN tinggal menghitung bulan. Tidak bisa menutup mata, kemampuan berkomunikasi sangatlah dibutuhkan. Menguasai Bahasa Inggris menjadi salah satu modal untuk bisa berkomunikasi dengan warga dunia. Terlebih, untuk memenangkan persaingan.

British Council tampak paham betul dengan kondisi ini. Setelah 67 tahun hadir di Indonesia dan mempererat hubungan Indonesia dan Inggris, British Council meresmikan myClass Centre di Jakarta. Beroperasi di bawah Yayasan Dewan Inggris Indonesia (YDII), myClass Centre melengkapi English Centre yang sebelumnya telah lebih dulu beroperasi di Medan dan Surabaya.

Ketua Dewan Pembina British Council Sir Vermon Ellis bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Moazzam Malik meresmikan myClass Centre yang berlokasi di Lotte Shopping Avenue, Jakarta. Imelda Usnadibrata, Ketua Yayasan Dewan Inggris Indonesia mengatakan lokasi ini dipilih karena dekat dengan wilayah perkantoran.

“Kelas ini didesain untuk mendukung kebutuhan mereka dalam pergaulan sehari-hari. Mereka membutuhkan latihan untuk meeting, presentasi, hingga keahlian bernegosiasi,” kata Imelda di Jakarta, Selasa (28/4/2015). Ia berharap akan lebih banyak anak muda dan professional Indonesia yang mahir berbahasa Inggris. Dengan begitu, mereka bisa menjadi calon pebisnis yang tangguh dan bisa menghadapi persaingan ke depan.  

Kehadiran myClass Centre tidak sekadar membantu masyarakat dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Melalui myClass Centre, masyarakat juga bisa mempelajari budaya dan kehidupan pergaulan di Inggris. Tentunya, mereka bisa belajar bersama para native speakers.

Kelas dengan waktu yang fleksibel menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan. Selain itu, myClass Centre juga menyajikan topik yang sesuai dengan kebutuhan para profesional. “Meskipun kami menyediakan materi yang bisa dipelajari secara online, namun kami tetap menyediakan pembelajaran secara face to face. Ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkap Imelda. 

Related