Nadiem Beberkan Strategi GOJEK Memenangi Persaingan

marketeers article

Memahami kebutuhan pasar dan karakter konsumen atau yang biasa disebut local insight penting untuk memimpin pasar. Hal tersebut tampaknya dimengerti betul oleh Founder dan CEO GOJEK Nadiem Makarim. Setelah memahami semuanya, poin berikutnya yang harus dilakukan adalah menerjemahkannya ke dalam inovasi teknologi.

Keseluruhan proses tersebut diyakini menjadi strategi apik untuk memimpin pasar. Sejalan dengan temuan riset lembaga independen gobal, YouGov, yang menyatakan GOJEK menjadi top of mind di antara konsumen Indonesia. Saat mereka ditanya aplikasi on-demand apa yang akan mereka gunakan.

“Cara kami untuk terus menang di Indonesia adalah memahami apa yang pengguna kami perlukan dan mencarikan solusinya lewat teknologi. Perlu diingat bahwa perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Artinya, jika kita menang di Indonesia, kita menang di Asia Tenggara,” ujar Nadiem.

Dengan jumlah mitra GOJEK yang bertambah mencapai lebih dari satu juta. Lembaga Demografi FEB UI melakukan penelitian mengenai perusahaan ride-hailing tersebut, hasil riset terbaru itu mereka paparkan dengan tajuk “Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018”. Setelah melakukan pemeriksaan, mereka menemukan bahwa kontribusi mitra GOJEK terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 44,2 triliun.

GOJEK sendiri membawa visi menggunakan teknologi untuk memberikan solusi atas tantangan sehari-hari yang dihadapi masyarakat Indonesia. Dalam waktu dua tahun, GOJEK mencatatkan pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) sebesar 13.5 kali lipat, mencapai US$ 9 juta dolar pada akhir tahun 2018. Pencapaian lain yang mereka dapatkan adalah menduduki posisi nomor satu pada kategori brand Impression, nilai, kualitas, kepuasan, dan rekomendasi di sektor on-demand, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related