PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hingga Februari 2025 berhasil menyalurkan kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) senilai Rp 21,37 triliun. Perseroan membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 11,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar Rp 19,12 triliun.
Bob T. Ananta, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BSI menjelaskan, tren pertumbuhan bisnis pengusaha khususnya di segmen ritel dan menengah (small medium enterprise/SME) tetap mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran ekonomi khususnya perdagangan ritel tetap bergerak dan tumbuh.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Transaksi Remitansi BSI Capai Rp 1,5 Triliun
“Kami akan terus mendorong segmen ritel dan juga SME agar terus tumbuh secara sustain disertai dengan konsistensi pendampingan usaha dan juga akses pembiayaan yang mudah dan cepat, tetapi tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Bob melalui keterangan resmi, Kamis (10/4/2025).
Pembiayaan segmen SME BSI telah disalurkan kepada lebih dari 15,4 ribu nasabah dengan kualitas pembiayaan cukup baik. BSI mencatat non performing financing (NPF) segmen ini berada di bawah 4%.
BACA JUGA: Jadi Bank Bulion, BSI Gunakan Emas sebagai New Game Changer
“Penyaluran pembiayaan segmen SME tentunya sangat memperhatikan kondisi makro ekonomi Indonesia dan dilakukan secara selektif, sesuai dengan target market yang telah ditetapkan. Dengan demikian mampu menghasilkan pembiayaan dengan kualitas yang baik,“ tuturnya.
BSI memacu pertumbuhan segmen SME dengan fokus memberikan dukungan pada sektor bisnis melalui penyaluran pembiayaan modal kerja dan investasi. Adapun plafon pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 500 juta sampai dengan Rp 25 miliar.
Selain itu, BSI juga terus melakukan kerja sama untuk mendapatkan ekosistem atau value chain dari bisnis nasabah eksisting. Pertumbuhan pembiayaan SME BSI didominasi oleh sektor pertanian, perdagangan besar dan eceran, jasa pendidikan dan jasa kesehatan.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen BSI untuk terus berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi, sejalan Asta Cita dan program nasional pemerintah. Dalam upaya meningkatkan layanan pembiayaan segmen SME, BSI telah memiliki platform pembiayaan.
BSI berkomitmen platform pembiayaan tersebut akan dikembangkan secara berkelanjutan, sehingga diharapkan semakin memudahkan penyaluran pembiayaan kepada nasabah segmen SME. Hingga Februari 2025 BSI mencatat penyaluran pembiayaan ke sektor UKM sebesar Rp 52,09 triliun, meningkat 12,69% secara tahunan.
Angka tersebut disalurkan kepada lebih dari 360 ribu nasabah yang tersebar di Tanah Air. Sementara itu, Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) BSI sebesar Rp 97,45 triliun atau 34,58%. Angka ini melampaui target yang ditetapkan oleh regulator.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz