Naik 13%, Laba Bersih AXA Mandiri Capai Rp 1,17 triliun pada 2022

marketeers article
Foto: AXA Mandiri

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,17 triliun sepanjang tahun 2022. Angka tersebut meningkat sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp 1,03 triliun.

Handojo G Kusuma, Presiden Direktur AXA Mandiri menuturkan, secara keseluruhan perseroan meraih kinerja gemilang pada tahun lalu. Hal ini tercermin dari pertumbuhan nilai investasi sebesar 25% menjadi Rp 1,53 triliun dari Rp 1,22 triliun pada tahun sebelumnya (yoy).

BACA JUGA: AXA Mandiri Resmi Luncurkan Asuransi untuk Penyakit Kronis

Dia bilang, tahun lalu net premi yang diraih perusahan sebesar Rp 12,09 triliun. Inovasi, baik dari sisi produk dan layanan yang memberikan pengalaman asuransi berkualitas tinggi, menjadi kunci utama penopang pertumbuhan.

Sepanjang tahun lalu, perusahaan melaporkan telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi sebesar Rp 11,97 triliun pada tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya (yoy) yang mencapai Rp 9,05 triliun.

Selain itu, hasil positif ini ditopang oleh inisiatif perusahaan dalam pemasaran solusi proteksi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, perencanaan keuangan jangka panjang, hingga asuransi mikro.

“Sesuai tema 19 tahun AXA Mandiri di Indonesia yaitu Leading the Way, kami berkomitmen menjadi pemimpin di industri asuransi Indonesia dengan bergerak maju mengikuti perkembangan dan terus tumbuh bersama para pemangku kepentingan atau stakeholders kita,” ujar Handojo melalui keterangannya, Selasa (30/5/2023).

Dengan mengutamakan customer first, AXA Mandiri berupaya menjadi perusahaan yang inovatif, mengedepankan teknologi, dengan menjalankan prinsip healthy business dan patuh terhadap ketentuan regulasi yang berlaku.

Menurutnya, pencapaian kinerja yang positif tahun lalu merupakan hasil dari adaptasi transformasi digital dan inovasi pada produk dan layanan sesuai dengan perkembangan dunia saat ini.

Pencapaian ini juga didukung dengan kolaborasi antara para pemangku kepentingan untuk menjalankan bisnis yang sehat dan berkesinambungan dengan memastikan segala dampak dari kegiatan operasional perusahaan memberikan nilai positif kepada semua pihak.

Kekuatan kesehatan keuangan perusahaan juga tergambar dari angka Risk Based Capital (RBC) perusahaan yang jauh di atas batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun 2022, AXA Mandiri mencatat RBC sebesar 478% atau hampir empat kali lipat dari batas minimum yang ditetapkan oleh OJK yaitu 120%.

BACA JUGA: Tahun 2021, AXA Mandiri Catat Total Pendapatan Rp 14,99 triliun

Total aset perusahaan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 40,15 triliun dengan ekuitas yang naik sebesar 7% dari Rp 3,02 triliun menjadi Rp 3,24 triliun. Tak hanya itu, turut memberikan kontribusi terhadap kinerja 2022 adalah produk asuransi syariah.

Produk-produk syariah mendukung kenaikan penjualan di jalur distribusi syariah dari Rp 77 miliar menjadi Rp 95 miliar pada tahun ini atau naik 23% dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut diikuti pula oleh produk kesehatan yang di 2022 memberikan kontribusi Rp 586.5 miliar.

Atas pencapaian tersebut, Handojo menyebutkan bahwa produk syariah dan kesehatan kedepannya dapat menjadi new engine bagi pertumbuhan bisnis AXA Mandiri.

Buah dari transformasi digital

Selain meningkatkan keunggulan dalam rangkaian produk, AXA Mandiri juga mendukung pertumbuhan bisnisnya dengan senantiasa menerapkan teknologi terbaru dalam setiap proses operasionalnya, baik di sisi back office maupun dalam berinteraksi dengan nasabah.

Salah satu hasil dari transformasi digital yang diterapkan perusahaan adalah Emma, sebuah layanan asuransi dan kesehatan digital menyeluruh yang dapat diakses melalui satu pintu. Dengan Emma, nasabah bisa mengelola polis asuransi yang dimilikinya kapan saja dan di mana saja, melakukan live chat dengan staf customer service, serta menikmati berbagai fitur layanan kesehatan digital.

AXA Mandiri berharap pertumbuhan bisnis yang positif ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebab itu, perseroan terus berkomitmen membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan yang bijak, melalui pemahaman pilihan perencanaan keuangan dan perlindungan asuransi.

“Literasi asuransi merupakan kemampuan yang saat ini wajib dimiliki semua orang. Sebab itu, kami percaya bahwa peningkatan literasi dan inklusi asuransi lewat inisiatif sosial AXA Mandiri dapat mendorong perkembangan ekonomi, inklusi sosial, serta berkontribusi terhadap kesehatan ekonomi suatu negara,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related