PT Pegadaian Tbk membukukan penjualan emas sebesar Rp 1,5 triliun pada pertengahan April 2025. Penjualan tersebut melonjak empat kali lipat dibandingkan rata-rata bulanan pada bulan sebelumnya sebesar Rp 380 miliar.
Damar Latri Setiawan, Direktur Utama Pegadaian menjelaskan, transaksi emas tersebut tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga emas digital. Dia menyebut, lonjakan transaksi disebabkan karena fenomena borong emas sebagai komoditas investasi yang paling aman ketika kondisi ekonomi tengah bergejolak atau safe haven.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini 21 April Naik Lagi, Pegadaian Tembus Rp 2 Juta per Gram
“Kami juga optimistis hingga akhir April 2025 transaksi ini akan meningkat hingga 10 kali lipat,” kata Damar melalui keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).
Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu yang disebabkan gejolak geopolitik serta fluktuasi harga komoditas yang serta merta mendorong perubahan pola perilaku masyarakat Indonesia, termasuk dalam berinvestasi.
BACA JUGA: Harga Emas Hari Ini 17 April Naik Tinggi, Pegadaian Hampir Rp 2 Juta per Gram
Emas sendiri sering kali disebut investasi yang safe haven lantaran menjadi instrumen investasi yang relatif stabil meski kondisi pasar sedang bergejolak, karena selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset. Emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini, apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.
Salah satu gerai penjualan emas terpercaya di Indonesia, Galeri 24, yang merupakan anak usaha Pegadaian, juga mengalami dampak dari fenomena tersebut. Antrean pembeli emas membludak tidak hanya di gerai Galeri 24 Jakarta, namun merata di seluruh Indonesia.
“Tercatat dari 8 hingga 13 April 2025, Galeri 24 telah menjual sebanyak lebih dari 250 kilogram (kg) emas batangan dan lebih dari 6 kg emas perhiasan,” ujarnya.
Di sisi lain, Damar menyampaikan, masyarakat tidak perlu ragu dalam bertransaksi emas secara digital di Pegadaian karena emas yang dibeli oleh masyarakat stoknya sudah ada di Pegadaian.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas, di mana ketika ada permintaan transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas oleh nasabah, maka Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas secara fisik sejumlah gram yang ditransaksikan.
Berbagai opsi investasi berbasis emas yang ditawarkan Pegadaian dapat dimiliki masyarakat dengan mudah, cepat, dan aman. Tidak hanya cicil emas dan tabungan emas, sebagai penyedia layanan bank emas pertama di Indonesia, Pegadaian juga menawarkan deposito emas yang tengah menjadi primadona pada layanan ekosistem bulion tersebut.
“Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Damar.