Pada periode Natal dan Tahun Baru kali ini, Telkomsel memprediksi layanan data mengalami kenaikan yang paling signifikan. Kenaikan layanan data mencapai 2.000 Terabyte atau naik 22.6% dibandingkan trafik data rata-rata di hari normal sepanjang tahun 2015. Sementara itu, layanan suara diperkirakan menjadi 1,64 miliar menit atau naik 6,4%. Lalu, trafik SMS diperkirakan menjadi 1,04 miliar SMS atau naik 18,8% dibandingkan dengan trafik normal hari biasa.
Mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan sejumlah aktivitas, terutama untuk layanan data. Beberpa aktivitas tersebut antara lain meningkatkan internet service menjadi 370,2 Gbps. Kemudian, kemampuan penanganan pelanggan VLR (Visitor Location Register) ditingkatkan sebesar 239 juta pelanggan. Ini naik 11,7% dari tahun 2014. Dan, Telkomsel pun memastikan 100.000 BTS yang tersebar di seluruh Indonesia berfungsi dengan baik.
Momen Natal dan tahun baru kali ini dinilai istimewa bagi Telksomsel. Hal ini karena jaringan Telkomsel 4G LTE telah hadir di Jakarta, Bali, Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, Lombok, Manado, Batam, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Pekanbaru, dan Banjarmasin. “Dengan didukung sekitar 3.000 BTS 4G di lokasi-lokasi strategis tiap kota, pelanggan dapat menikmati layanan mobile broadband terbaik dari Telkomsel,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.
Ia melanjutkan, Telkomsel telah melakukan identifikasi terhadap 665 titik keramaian utama yang diprediksi akan dipadati oleh pelanggan di masa Natal dan Tahun Baru. Tempat-tempat tersebut, yaitu public services, religious events, entertainment events, malls and shopping center, indoor events, uniqueness dan massive crowd.
Lalu, Telkomsel pun mengerahkan 93 Compact Mobile BTS (COMBAT) untuk menjamin kualitas jaringan selama agar tetap prima. “Dari sisi layanan, Telkomsel menyiagakan 392 Armada Mobile GraPARI, menjamin ketersediaan produk melalui 2.668 modern channel siaga dan 3.658 outlet siaga. “Selain itu, terdapat 73 GraPARI Siaga dan Call Centre yang siap melayani tanpa kenal hari libur,” pungkas Ririek.
Editor: Eko Adiwaluyo