Neraca Manchester City Makin Positif Usai Juara EPL 2021/22

marketeers article
Seremoni perayaan Manchester City juara EPL 2021/22 (FOTO: Twitter/ManCity)

Klub sepak bola Manchester City meraih gelar juara kompetisi teratas Liga inggris, English Premier League/EPL musim 2021/22. Kepastian raihan gelar ini didapat usai mengalahkan Aston Villa dengan skor 3-2 pada pertandingan pekan pamungkas EPL pada Minggu (22/5/2022) kemarin.

Kemenangan tersebut memberi Manchester City tambahan tiga angka untuk meraih titel juara EPL 2021/22 dengan raihan total 93 poin. Raihan tersebut berselisih satu angka dengan pesaing terdekat mereka, Liverpool FC, yang pada akhirnya harus puas mengakhiri kompetisi sebagai runner-up.

Prestasi terkini Manchester City sebagai juara EPL musim 2021/22 juga menghasilkan hadiah berupa uang tunai senilai £ 44 juta atau sekitar Rp 810 miliar. Besaran hadiah sebagai pemuncak klasemen kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris itu, jika dihitung secara mendalam terbilang jauh lebih kecil dibandingkan pemasukan yang mereka peroleh selama setahun.

Berdasarkan laporan Deloitte Money League terbaru pada Maret 2022, Manchester City mencatatkan pemasukan sebesar £ 571,1 juta pada tahun 2021. Angka itu melonjak hingga 17% dibandingkan penerimaan kas klub pada tahun 2020. Catatan tersebut juga menempatkan klub milik taipan asal Uni Emirat Arab Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, sebagai yang terkaya di dunia.

Sumber pemasukan terbesar Manchester City yang mengakhiri musim sebagai juara EPL 2021/22 kali ini, mayoritas berasal dari aspek komersial serta hak siar di berbagai ajang. Deloitte bahkan mencatat jatah dari hak siar bagi Manchester City menembus £ 335,9 juta atau 52% dari total pemasukan mereka. Adapun pendapatan dari sisi komersial seperti iklan dan kesepakatan sponsor menembus £ 308,2 juta, hampir setara 48% dari total aliran dana masuk kas.

Dorongan besar dari segi finansial otomatis mendorong Manchester City sebagai tim unggulan untuk meraih gelar juara jelang kompetisi bergulir setiap musim, termasuk jelang edisi 2021/22. Kepemilikan dana segar sebagian besar dipakai klub yang bermarkas di Stadion City of Manchester itu mendatangkan pemain bintang dari berbagai penjuru dunia, serta mengembangkan fasilitas latihan dan pendukung.

“Tanpa kehadiran dana dari Abu Dhabi dan Sheikh Mansour, kami tidak akan mempunyai fasilitas luar biasa serta daya tarik yang disampaikan oleh CEO kami (Ferran Soriano) untuk menarik sponsor dan sumber daya lain,” kata Pelatih Kepala Manchester City Pep Guardiola, seperti dilansir dari Manchester City Evening News pada awal Mei 2022 ini.

Kemampuan Manchester City dalam mengeluarkan dana untuk kepentingan tim seperti tergambar dalam pembelian pemain mereka belakangan ini. Pada Agustus 2021, klub mengeluarkan dana sekitar £ 105 juta untuk memboyong gelandang serang timnas Inggris Jack Grealish sekaligus memecahkan rekor sebagai pembelian termahal sepanjang sejarah klub.

Gaya pembelian pemain dengan nilai fantastis itu masih berlanjut, dengan menggelontorkan £ 67,5 juta demi mendapatkan penyerang Borussia Dortmund asal Norwegia, Erling Haaland. Transaksi ini membuat Manchester City mengalahkan klub raksasa Eropa lain seperti Real Madrid dan Paris Saint-Germain yang turut berminat pada sang pemain.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related