Nestlé Tegaskan Kepedulian dalam Pengelolaan Sampah

marketeers article

Nestlé Indonesia kembali menghadirkan inisiatif guna mendukung penanganan sampah, terutama di wilayah DKI Jakata. Salah satunya diwujudkan dengan pembangunan Rumah Pemulihan Material (RPM) di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan.

Pembangunan RPM ini juga menjadi bagian dari program Kebagusan Bijak Kelola Sampah.  Selain itu, program ini juga merupakan wujud kolaborasi dengan pemerintah dan Waste4Cgange untuk memberdayakan masyarakat yang fokus pada partisipasi aktif dalam mengelola sampah mandiri serta bertanggung jawab.

RPM merupakan sarana pengelolaan sampah masyarakat yang akan digunakan sebagai pusat pengumpulan sampah rumah tangga secara terpadu dari bank-bank sampah yang ada di Kelurahan Kebagusan. Dengan lahan seluas 195 m2 yang disediakan oleh Kelurahan Kebagusan, RPM Kebagusan menargetkan pengelolaan sampah anorganik sebanyak 1,3 ton per hari dan melayani lebih dari 50.000 rumah tangga.

“Sejalan dengan komitmen Nestlé untuk menjadikan 100% kemasan kami dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada 2025. Sekaligus, mendukung ambisi pemerintah dalam mengurangi limbah sampah di Indonesia. Kami berharap fasilitas RPM ini dapat dimanfaatkan oleh warga kelurahan Kebagusan untuk mengelola sampah anorganik untuk mengurangi sampah yang dibuang ke Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang,” tutur Debora Tjandrakusuma, Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia.

Kebagusan Bijak Kelola Sampah dilaksanakan sejak tahun 2019. Program ini diawali dengan sosialisasi dan edukasi mengenai sampah kepada masyarakat kemudian dilanjutkan dengan pendirian dua bank sampah dan pembangunan RPM. Program ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat di Kelurahan Kebagusan yang berlokasi dekat dengan kantor pusat Nestlé Indonesia.

Related