Netflix tengah melakukan uji coba teknologi pencarian berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membantu pelanggan menemukan tayangan yang sesuai dengan keinginan mereka. Teknologi yang menggunakan sistem dari OpenAI ini menawarkan cara pencarian yang lebih spesifik.
Bloomberg melaporkan fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencari tontonan dengan kata kunci yang lebih personal. Contohnya, mereka dapat mengetik film yang cocok ditonton saat sedih, dan sistem pun akan memberikan rekomendasi dari katalog Netflix.
Saat ini, fitur tersebut sudah tersedia untuk sebagian pengguna iOS di Australia dan Selandia Baru. Netflix berencana memperluas uji coba ini ke beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Fitur Baru Grab 2025 Hadirkan Pengalaman Lebih Personal untuk Semua Pengguna
“Ini masih tahap awal dalam pengembangan fitur pencarian berbasis AI. Kami sedang berada dalam fase belajar dan mendengarkan masukan selama masa beta,” ungkap MoMo Zhou, juru bicara Netflix, dalam konfirmasi lanjutan kepada The Verge, dikutip Sabtu (12/4/2025).
Namun, untuk mencoba fitur baru ini, Zhou menegaskan bahwa pengguna harus mendaftar secara sukarela. Dengan kata lain, uji coba tersebut tidak otomatis tersedia untuk semua pelanggan.
Netflix sendiri sejatinya telah lama menggunakan AI dan pembelajaran mesin, terutama untuk sistem rekomendasi yang menyesuaikan tayangan dengan kebiasaan menonton pengguna. Ini disampaikan oleh Greg Peters, Co-CEO Netflix, dalam wawancara tahun lalu.
BACA JUGA: WhatsApp Rilis Belasan Fitur Baru, Ada Tampilan “Online” di Grup
“Kami sudah lama menggunakan pembelajaran mesin dan AI dalam sistem rekomendasi kami, lebih dari 20 tahun. Kami percaya bahwa tugas kami adalah bersikap proaktif dalam memahami di mana terjadi inovasi teknologi,” ujar Peters.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung para kreator dalam menyampaikan cerita secara lebih menarik, sekaligus meningkatkan pengalaman menonton bagi para pengguna.
Sayangnya, belum diketahui kapan fitur pencarian berbasis AI ini akan dirilis secara resmi. Mari nantikan perkembangan selanjutnya!
Editor: Tri Kurnia Yunianto