New MINI Clubman Jadi Amunisi Baru MINI

marketeers article

Melalui BMW Group Indonesia, keluarga baru dari MINI Clubman ini hadir dengan perpaduan antara kepraktisan sehari-hari, penggunaan jarak jauh, fleksibilitas, dan kenyamanan berkendara yang pernah hadir di kendaraan MINI. Ajang peluncuran ini juga bersamaan dengan upaya penyelarasan produk dan strategi merek MINI oleh BMW Group.

“Sejak dibuat pada tahun 1959, merek MINI erat kaitannya dengan inovasi dan inspirasi. Hal ini tidak akan berubah. New MINI Clubman adalah simbol dari filosofi MINI yang telah disempurnakan. Kami akan membuka diri terhadap ide-ide baru, area bisnis baru, dan memgembangkan identitas visual merek MINI,” ujar Karen Lim, Presdir BMW Group Indonesia saat acara peluncuran di Potato Head Garage di SCBD, Jakarta, Jumat (18/03/2016)

Dengan New MINI Clubman ini, hadir dengan konsep yang dinilai mampu memperkuat nilai kompetitif yang dibangun MINI sejak dulu. Hadir dengan empat pintu dan pintu split yang khas di bagian belakang, lima kursi lengkap dan ukuran interior yang lebih lapang menjadi ciri khas MINI ini. Karen menyebutkan bahwa MINI ini telah memenuhi syarat kelas kompak premium dalam hal fungsionalitas dengan cara yang unik dan individualis. Pada produk ini banyak hal dan inovasi yang ditawarkan bukan sekadar desain.

Generasi kedua dari MINI Clubman ini, diharapkan mampu berkontribusi besar di pasar Indonesia. Di sini, New Clubman hadir dengan dua pilihan model, New MINI Cooper Clubman dan New MINI Cooper S Clubman. Pihak BMW Group optimistis melihat kontribusi yang akan diberikan dari anggota baru ini.

Optimisme ini hadir jika melihat kinerja dari produk MINI 5 door yang diluncurkan pada tahun lalu. Di dua bulan pertama tahun 2016, MINI mampu membukukan penjualan hingga 48 unit jika melihat data yang dicatatkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Dari pencapaian tersebut MINI melaporkan penjualan mereka tumbuh 43% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015. Akankah New MINI Clubman ini mampu berkontribusi lebih baik? 

Editor: Sigit Kurniawan 

Related