Sudah tidak diragukan lagi bila berbicara tentang kemampuan anak muda Indonesia dalam menciptakan aplikasi. Untuk terus mendorong banyak pengembang aplikasi menghasilkan karya-karya hebat, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Salah satu yang peduli dengan perkembangan industri digital di Indonesia adalah Telkomsel.
Cara Telkomsel mendorong pengembangan industri digital adalah dengan menyelenggarakan kompetisi The NextDev. Kompetisi ini menantang anak muda Indonesia untuk membuat aplikasi mobile yang dapat mendukung smart city.
“Saat ini, kami merupakan perusahaan seluler. Namun, kami ingin bertaransformasi menjadi perusahaan digital. Untuk mencapai itu, kami tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun ekosistem digital di Indonesia. Kami pun mengajak anak muda sebagai pengembang untuk sama-sama membangun ekosistem digital melalui ajang The NextDev,” kata Adita Irawati VP Corporate Communication Telkomsel dalam acara Pitching The Nextdev di Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Pada bulan September lalu, para pengembang dari 20 aplikasi yang lolos diundang ke Jakarta untuk mengikuti bootcamp selama tiga hari. Selama tiga hari, peserta dibekali materi-materi yang berguna dalam pengembangan aplikasi mereka sebelum masuk ke tahap selanjutnya. Dan, hari ini, mereka kembali berkumpul di Jakarta untuk melakukan pitching dihadapan sejumlah dewan juri.
Setelah semua peserta melakukan pitching, malam ini, mereka mendapat kesempatan untuk melakukan speed dating dengan beberapa investor. Dengan waktu yang lumayan singkat, peserta akan mempresentasikan aplikasi mereka dan diharapkan mampu memukau investor. Kesempatan emas ini tentunya harus dimanfaatkan peserta dengan sebaik mungkin sebagai langkah penting dalam menjangkau pasar.
“Kami ingin kompetisi The NextDev tidak berakhir ketika aplikasi selesai dibuat. Kami berharap aplikasi tersebut bisa dinikmati masyarakat luas sebagai bagian dari smart city. Untuk itu, dalam ajang The NextDev ini, kami pun mempertemukan peserta dengan para investor yang siap mendukung pengembangan aplikasi peserta,” pungkas Adita.
Editor: Eko Adiwaluyo