#NgopiMembumi Gerakkan Indonesia Merdeka dari Sampah Plastik

marketeers article

Kemasan yang berbahan dasar plastik kerap menjadi opsi yang banyak digunakan dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam tren menikmati kopi di kalangan anak muda. Sehingga, sampah kemasan yang terbuat dari plastik berpotensi mengancam kelestarian lingkungan karena sulit terurai.

Earth Keepers Indonesia melakukan survei terhadap penikmat kopi dan mencatat bahwa 6 dari 10 partisipan mengaku mengunjungi coffee shop setidaknya 1x dalam seminggu dengan begitu dalam seminggu partisipan tersebut menyumbang setidaknya satu hingga dua sampah gelas plastik saat membeli kopi.  Melihat hasil survei tersebut sekaligus bertepatan dengan momen kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, tiga institusi pioner di bidangnya menghadirkan gerakan #NgopiMembumi.

Gerakan hasil kolaborasi dari Foopak Bio Natura sebagai produsen kertas kemasan makanan dan minuman, Anomali Coffee perusahaan food and beverages yang menjadi kurator kopi nusantara dan Earth Keepers Indonesia yang merupakan organisasi pemerhati lingkungan ini bertujuan untuk membantu mewujudkan cita-cita memerdekakan Indonesia dari sampah plastik dengan cara menyatukan gaya hidup membumi dengan tren ngopi melalui penggunaan kemasan makanan dan minuman yang bebas plastik, dapat didaur ulang, serta compostable dan biodegradable pertama di Indonesia.

Teguh Handoko, Founder Earthkeeper Indonesia memaparkan bahwa dibutuhkan lebih dari 400 tahun untuk plastik terdegradasi. Ia menegaskan plastik tersebut sebenarnya tidak pernah sepenuhnya terdegradasi, melainkan menjadi potongan-potongan kecil yang akhirnya dapat mengkontaminasi kehidupan laut dan membahayakan manusia.

“Tingginya jumlah sampah plastik tak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang kerap menggunakan plastik untuk mengemas makanan dan minuman. Memang tak semua makanan dan minuman dikemas menggunakan kemasan plastik, ada juga yang dikemas menggunakan wadah atau gelas kertas. Akan tetapi, kebanyakan yang beredar di Indonesia masih menggunakan lapisan plastik,” ujar Teguh.

Dalam gerakan #NgopiMembumi, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas meluncurkan inovasi kemasan yang ramah lingkungan. Chiadarma selaku Product Manager Foopak dari Asia Pulp & Paper mengungkap inovasi tersebut ialah Foopak Bio Natura yang merupakan kertas khusus untuk makanan minuman yang plastic-free, dapat didaur ulang dan dijadikan kompos baik melalui proses industri maupun di rumah.

“Foopak Bio Natura ini menggunakan lapisan berbahan dasar air dan memiliki kemampuan untuk didaur ulang tanpa perlakuan khusus. Tidak hanya itu, dapat menjamin food grade, tahan panas dan hanya menggunakan bahan kertas berkualitas dari kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang rantai pasokannya juga sudah tersertifikasi baik nasional maupun internasional. Selain lebih ramah lingkungan, Foopak Bio Natura juga teruji steril dan senantiasa menjamin kehalalan produknya dengan melakukan monitoring ketat mulai dari bahan baku dan alat produksi yang digunakan, cara penyimpanan, hingga distribusi.” ungkap Benny.

Sebagai kurator kopi Indonesia, Anomali Coffee memanfaatkan pangsa pasarnya untuk membantu mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan. Rezha Ahmad, selaku Business Development Anomali Coffee mengungkap melalui kolaborasi #NgopiMembumi, Anomali Coffee menjadi pelaku industri F&B pertama di Indonesia yang menggunakan kemasan makanan dan minuman yang bebas plastik, dapat didaur ulang, compostable dan biodegradable dari Foopak.

“Dengan langkah ini, kami ingin menunjukkan pada masyarakat luas khususnya kaum muda penikmat kopi bahwa gaya hidup yang ramah lingkungan sangat mudah untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari dan dapat dimulai dari hal sederhana seperti menggunakan kemasan makanan dan minuman yang lebih mudah dan cepat untuk didaur ulang dan dijadikan kompos,” kata Reza.

Melalui gerakan kolaborasi ini, ketiga kolaborator berharap masyarakat Indonesia khususnya para penikmat kopi dan pelaku bisnis kuliner untuk dapat ikut berperan aktif dalam menerapkan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan demi terwujudnya Indonesia yang merdeka dari sampah plastik.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related