Nielsen: Gen Z Adalah Generasi Paling Ambisius

marketeers article
Group of young adult friends using smartphones in the subway

Nielsen melakukan riset terbarunya terkait dengan Gen Z. Menurut riset tersebut, 1 dari 3 orang masuk ke dalam Generasi Z. Porsi generasi ini hanya terpaut 1% dari generasi milenial. Nielsen meyakini Gen Z memiliki keunikan dalam hal gaya hidup, konsumsi media, dan hobi.

Menurut Hellen Katherina, Executive Director Media Nielsen Indonesia, Gen Z akan menjadi lokomotif masa depan Indonesia yang sangat ambisius jika dibandingkan dengan generasi yang lain. Mereka selalu mau mencapai tingkat tertinggi dalam karir dan “tampil” sebagai individu.

Baginya, walau masih tergolong muda, bukan berarti mereka tidak memiliki spending power. Hal ini terlihat dari pengeluaran ketika berlibur, mereka terekam menjadi generasi yang paling banyak mengeluarkan uang.

“Hal ini bisa dimaklumi mengingat lebih dari 50% dari Gen Z dengan usia 20 – 24, sudah bekerja, memiliki uang sendiri, dan belum berkeluarga. Ditambah lagi dengan kepentingan untuk eksis di medsos dengan foto-foto liburan yang menarik membuat GenZ tidak segan-segan merogoh kocek untuk pengalaman tersebut. Segmen ini patut dilirik oleh industri pariwisata,” tutur Hellen.

Selain internet, media kedua yang erat dengan mereka adalah televisi. Semakin muda seseorang, semakin lama mereka menggunakan internet dan pola yang berkebalikan terjadi di media televisi. Dual screening  adalah hal yang biasa untuk mereka dan jam sibuk mereka ber-dual screening adalah di jam 19.00 – 21.59.

Barang yang wajib mereka miliki adalah smartphone, karena ini adalah alat utama yang mereka gunakan ketika berselancar di internet. Sesuai dengan kondisi belajar dari rumah saat ini, dua aktivitas online yang paling dapat menggambarkan mereka saat ini adalah belajar secara online dan bermain games.   Khusus untuk bermain games, ini adalah aktivitas harian bagi mereka.

“Dikenal sebagai generasi yang sangat melek teknologi dan internet menjadikan generasi Z memilih untuk mencari apa yang mereka butuhkan via online, seperti belanja online, melihat review product secara online dan sebagainya. Penting bagi pemilik brand untuk memperbanyak interaksi terkait produk dan brand secara online jika ingin mencuri hati para Generasi Z ini.” tutup Hellen.

Di samping itu, bisa juga memanfaatkan social media secara tepat dan berkala tidak hanya sebagai sarana promosi tetapi juga meningkatkan engagement dengan konsumen generasi ini, katanya menambahkan. 

Related