Nielsen Perluas Pengukuran Kepemirsaan TV Tanah Air

marketeers article
Nielsen melakukan ekspansi pengukuran kepemirsaan TV di Indonesia. | Foto: Ilustrasi 123RF

Nielsen melakukan peningkatan cakupan pengukuran TV linear di Indonesia dan telah menyelesaikan fase pertama. Hal ini diumumkan langsung oleh Hellen Katherina, Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Kamis (21/07/2022) dalam acara Nielsen Press Club: Ekspansi Pengukuran Audiens Televisi Nielsen.

Dalam fase pertama yang telah dirampungkan ini, Nielsen menambahkan jumlah pemirsa yang diukur dari 58,9 juta penonton menjadi 96 juta orang di perkotaan. Kali ini, perusahaan pengukuran audiens, data, serta analitik tersebut fokus pada perluasan di Pulau Jawa.

Sedangkan fase kedua dari peningkatan ini akan selesai pada kuartal I 2023 dengan menambahkan perluasan di luar pulau Jawa. Dengan peningkatan ini, standar Nielsen dalam mengukur penonton televisi dapat lebih bervariasi dan mampu merepresentasikan 135 juta penonton TV di Indonesia.

Data yang dikumpulkan sepanjang Juni 2022 menunjukkan peningkatan panel ini berdampak pada pengukuran yang lebih tinggi dalam hal rating televisi (+7%), jangkauan, (+3.5%), dan durasi menonton yang lebih lama (+3.5%) jika dibandingkan dengan 11 kota sebelumnya. Penambahan penonton ini ditemukan di semua paruh waktu, mulai dari pagi hingga sore, primetime, dan malam hari.

Melalui ekspansi pengukuran ini, harapannya Nielsen bisa mendapatkan informasi audiens TV yang lebih akurat. Dengan demikiam nantinya mampu memahami kebiasaan penonton yang berbeda di setiap area di Indonesia.

Selain itu, perluasan tersebut juga penting untuk menyesuaikan peta kekuatan channel TV dengan area penjualan dari pengiklan. Hasil ke depannya adalah keselarasan strategi penjualan, distribusi di level nasional.

Ekspansi ini juga dapat mengoptimalkan strategi cross media. Para pengguna data serta analisis yang dikumpulkan Nielsen bisa mendapatkan pembanding yang sesuai antara investasi linear dan digital untuk memperkuat strategi mereka tersebut.

“Ini merupakan wujud dari antusiasme kami untuk mendorong pertumbuhan industri media di Indonesia. Perluasan pengukuran ini mampu menangkap lebih banyak penonton untuk merepresentasikan kepemirsaan di Indonesia,” kata Hellen.

Ia menambahkan manfaat ini juga akan berpengaruh kepada para pengiklan, yang mana mereka akan terbantu untuk menyelaraskan cakupan penjualan dan investasi di TV untuk membuktikan ROI media telah tercapai. Hal ini dibutuhkan untuk menavigasi lanskap media TV yang semakin kompleks dan mengoptimalkan strategi mereka.

Pengukuran data yang diperluas ini membantu stasiun TV dan pengiklan untuk mendapat wawasan yang lebih baik tentang preferensi penonton dengan ukuran audiens yang lebih komprehensif. Hal ini dapat membantu industri untuk merancang strategi konten agar dapat menjangkau audiens yang diinginkan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related