Nilai Ekspor Industri Furnitur Capai US$ 1,95 Miliar

marketeers article
Big showroom of modern furniture store

Industri furnitur merupakan salah satu industri yang didorong oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk berorientasi ekspor. Meski ekspor furnitur Indonesia menduduki posisi kelima setelah China, Vietnam, Malaysia, dan Taipei, namun industri ini memiliki nilai pertumbuhan yang besar pada tahun 2019, yaitu sebesar 8,35%.

“Nilai ekspor industri furnitur meningkat hingga US$ 1,95 miliar atau naik sebesar 14,6% dari tahun 2018,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih.

Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Kemenperin untuk meningkatkan daya saing sektor furnitur. Seperi penjaminan pemenuhan kebutuhan bahan baku dan penolong di industri manufaktur. Implementasinya melalui pembangunan material center untuk kontinuitas ketersediaan bahan baku yang berkualitas.

Material center ini merupakan platform konsolidasi dan integrasi kegiatan logistik bagi Industri Kecil Menengah (IKM) furnitur berbasis teknologi 4.0 dalam rangka peningkatan kapasitas produksi IKM,” lanjut Gati.

Upaya selanjutnya, Kemenperin akan menginisiasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan rencana pendirian Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di beberapa daerah yang menjadi pusat kerajinan nasional, termasuk Yogyakarta. PDIN diharap mampu menciptakan sinergi antara berbagai ekosistem dalam upaya menjadikan desain dan inovasi sebagai keunggulan daya saing industri.  

“Untuk rencana ini, kami dari pemerintah pusat sudah berkomitmen dengan pemerintah daerah di Yogyakarta, termasuk dengan walikota,” imbuh Gati.

Gati menambahkan bahwa Kemenperin juga akan mendorong ketersediaan sumber daya manusia (SDM) bidang furnitur melalui pendirian politeknik industri furnitur dan pengolahan kayu. Tugasnya  menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang industri furnitur.

“Untuk kegiatan promosi, kami juga memfasilitasi pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saya harap industri furnitur dan kerajinan terus melakukan inovasi yang mengikuti tren global,” pungkasnya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related