Ninja Xpress Ungkap Tantangan dan Kebutuhan Pelaku UKM

marketeers article

Pemain bisnis layanan logistik, Ninja Xpress mencoba mengungkap tantangan dan kebutuhan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis mereka. Melalui survei bertajuk Suara UKM Negeri yang dilakukan MarkPlus, Inc. bersama Ninja Xpress terlihat, 53% UKM mengaku membutuhkan pelatihan dan sistem mentoring khusus di bidang strategi pemasaran dan keuangan.

Mencoba mengakomodir kebutuhan UKM, Ninja Xpress menghadirkan program webinar gratis bagi para pelaku UKM di Indonesia.

Program ini merupakan gabungan dari dua program terdahulu yang dijalankan Ninja Xpress, yakni Aksilerasi dan Ninja Academy.

Rangkaian program ini akan fokus membahas mengenai pemasaran dan penjualan digital, serta finansial. Melalui program ini, para pelaku UKM diberikan panggung untuk berjejaring dengan pelaku UKM lain, bergabung dengan berbagai komunitas, dan mendapatkan pembekalan ilmu yang komprehensif.

“Sedikit berbeda dengan program Aksilerasi yang kami lakukan tahun lalu, yakni kami mengkurasi UKM peserta dari awal kegiatan, kali ini kami mengadakan kelas inkubasi untuk umum dan gratis terlebih dahulu. Cara ini diharapkan dapat memberikan peluang para UKM untuk memiliki kesempatan mentoring bersama para Sensei (mentor dalam program ini),” papar Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress di Jakarta, Senin (08/02/2021).

Pada program yang diberi istilah Dojo Pecetak UKM Jago ini, terdapat delapan Sensei yang akan berbagi insight kepada para peserta.

Delapan Sensei tersebut adalah Bambang Ari Wibowo (Sensei Bisnis), Ismail Fahmi (Sensei Market Intelligence), Yosef Adjibaskoro (Sensei Pemasaran Digital), Denny Santoso (Sensei Digital Marketing), Yoris Sebastian (Sensei Bidang Komunikasi dan Kreatif), Ligwina Hananto (Sensei Finansial), Titan Sebastian (Sensei Bisnis Ekspor & Impor), Johan Alvian Khosuma (Sensei Branding).

Ninja Xpress membagi program ini ke dalam dua fase. Fase pertama (Ninja Academy) berisikan kelas inkubasi yang memberikan pembekalan teori dan materi yang dapat diikuti seluruh pelaku UKM secara gratis. Kemudian, tim Ninja Xpress akan mengkurasi 30 pelaku UKM terpilih untuk dapat bergabung ke fase kedua (Aksilerasi II).

Pada fase kedua, para UKM akan mendapatkan bimbingan intensif dari para Sensei untuk mengaplikasikan materi yang telah didapat di fase sebelumnya, sekaligus dibekali dukungan oleh Ninja Xpress berupa pembiayaan kampanye pemasaran dengan total nilai sebesar Rp 150 juta.

Untuk dapat menjangkau UKM secara lebih luas, Ninja Xpress bekerja sama dengan beberapa komunitas serta dinas terkait, seperti Komunitas Santri Mendunia, Komunitas Tangan Diatas (TDA), Cirebon Creative, Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, dan Kadin Tangerang Selatan.

“Kami mendukung penuh program ini. Upaya Ninja Xpress dalam mendukung pelaku UKM untuk dapat bersaing di masa pandemi ini dapat menjadi kesempatan istimewa, terutama bagi anggota pengusaha muda di komunitas kami untuk bersama-sama berkembang agar tidak kalah dengan keadaan,” tutur Donny Kris Puriyono, Presiden Komunitas Tangan Diatas (TDA).

Related