Noice Luncurkan Program Monetisasi, Simak Caranya

marketeers article

Platform konten audio, Noice resmi meluncurkan program monetisasi bagi para konten kreator audio di Indonesia. Melalui Noicemaker+, para konten kreator bisa membuka kesempatan untuk tumbuh dan hidup dari karya mereka.

Niken Sasmaya, Chief Business Officer (CBO) Noice menuturkan, monetisasi konten di platform Noice dilakukan mempertimbangkan pertumbuhan konten kreator di Indonesia kian meningkat. Diperkirakan nilai pasar industri konten kreator di Indonesia bisa mencapai hingga Rp 7 triliun dan diprediksi meningkat lima kali lipat pada tahun 2027.

BACA JUGA: Terus Kembangkan Platform Konten Audio, NOICE Raih Pendanaan Seri A

Hal ini sejalan dengan data internal dari platform konten audio lokal Noice yang mencatat pertumbuhan konten kreator yang berkarya di aplikasi tersebut secara signifikan. Saat ini, sudah ada hampir 4.000 kreator dengan user-generated-contents (UGC) yang tergabung di Noice. Angka ini belum termasuk jumlah kreator yang mempunyai konten orisinal dan eksklusif.

“Program Noicemaker+ terdiri dari beragam fitur, dukungan exposure hingga skema monetisasi yang telah kami siapkan sedemikian rupa untuk membuat para kreator yang memproduksi karya di Noice lebih semangat dan berdaya. Pasalnya, mereka bisa terkoneksi dengan kreator dan public figure lainnya, tumbuh secara positif, bahkan hidup dari karya mereka sendiri,” kata Niken melalui keterangannya, Jumat (31/3/2023).

Kreator UGC adalah sebutan bagi para kreator yang menghadirkan kontennya di berbagai platform, termasuk Noice. Ribuan kreator UGC yang menghadirkan karyanya di Noice saat ini telah memproduksi lebih dari 4 juta menit durasi konten dengan genre yang paling banyak dihadirkan adalah hiburan komedi atau entertainment, disusul dengan edukasi dan konten seputar masyarakat dan budaya.

BACA JUGA: Produksi Konten Audio, Raffi Ahmad Tanamkan Investasi Di NOICE

Kebanyakan dari mereka adalah Gen-Z & milenial yang berusia 18 hingga 34 tahun, serta datang dari berbagai daerah di Indonesia, dengan dominasi dari pulau Jawa. Di sisi lain, -Niken menyebut- jumlah pengguna Noice sendiri mengalami peningkatan pesat dengan lebih dari 5 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Perubahan karakter pendengar

Noice mencatat kebiasaan pendengar dalam menikmati konten mulai berubah perlahan, terutama sejak tahun 2022. Masyarakat mulai banyak yang aktif untuk berkegiatan di luar rumah saat pandemi mulai mereda. Waktu pengguna paling banyak mendengarkan konten di aplikasi Noice mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2022 pada pukul 05.00 pagi hingga 12.00 siang, dibanding pada tahun 2021.

“Peningkatan ini mengindikasikan waktu di mana pengguna sedang berada pada jam aktif beraktivitas di kantor ataupun sekolah atau kampus,“ ujarnya.

Pemberdayaan kreator melalui beragam fitur dan skema monetisasi program Noicemaker+ memberikan kemudahan bagi tiap kreator untuk mengembangkan konten mereka di aplikasi Noice.

Bagi para kreator yang telah memasukkan konten mereka di aplikasi Noice melalui platform studio.noice.id, akan mendapatkan undangan terbatas atau wajib mendapatkan 20 subscribers lebih dulu di konten mereka untuk memenuhi persyaratan sebelum mengakses program Noicemaker+.

Jika syarat sudah terpenuhi, program Noicemaker+ akan aktif dan fitur monetisasi terbuka seluruhnya bagi kreator tersebut dengan icon N+ tertera di akun mereka sebagai penanda. Setelah tergabung ke dalam program Noicemaker+, kreator nantinya akan terbagi menjadi dua kategori yakni podcaster dan livecaster.

Podcaster merupakan kreator yang berkarya melalui konten podcast, sedangkan Livecaster merupakan kreator yang berkarya melalui fitur Noice Live dengan membuka sesi live di Noice secara rutin,“ tutur Niken.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related