Nokia dan AT&T Tandatangani Kesepakatan untuk Perluasan Jaringan

marketeers article
Nokia dan AT&T Tandatangani Kesepakatan untuk Perluasan Jaringan (FOTO: 123RF)

AT&T, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS) dan produsen peralatan jaringan asal Finlandia, Nokia, menandatangani kesepakatan kerja sama jangka panjang untuk meningkatkan layanan suara dan otomatisasi jaringan 5G di AS.

Pengumuman ini disampaikan oleh Nokia pada hari Selasa (4/2/2024). Kesepakatan ini muncul setelah setahun sebelumnya Nokia kehilangan kontrak besar dengan AT&T, yang lebih memilih perusahaan Swedia, Ericsson, untuk membangun jaringan telekomunikasi yang akan mencakup 70% lalu lintas nirkabel di AS pada akhir tahun 2026.

Kontrak antara AT&T dan Ericsson yang bernilai US$ 14 miliar itu berdurasi lima tahun. Meskipun kalah dalam kontrak utama tersebut, Nokia tetap menjalin kerja sama dengan AT&T.

Pada September lalu, Nokia mengumumkan perjanjian lima tahun untuk membangun jaringan serat optik di AS. Kesepakatan terbaru yang diumumkan pada Selasa ini mencakup penggunaan aplikasi berbasis cloud untuk layanan suara inti serta perangkat lunak otomatisasi jaringan dari Nokia.

BACA JUGA: HMD Global Rilis Nokia 2660 Flip Edisi Kolaborasi dengan Barbie

Menurut Raghav Sahgal, Presiden Cloud and Network Services di Nokia, kerja sama ini memperkuat hubungan jangka panjang antara Nokia dan AT&T serta mencakup berbagai teknologi yang akan mendukung fitur-fitur baru di jaringan 5G. Sahgal mengatakan pembaruan jaringan inti AT&T akan memungkinkan layanan suara baru dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin.

Baik Nokia maupun AT&T tidak mengungkapkan nilai kontrak ini. Namun, Yigal Elbaz, Wakil Presiden Senior Layanan Teknologi & Jaringan AT&T menyatakan pihaknya senang dapat terus bekerja sama dengan Nokia untuk mengoptimalkan operasi jaringan dan menghadirkan layanan yang lebih baik bagi pelanggan.

BACA JUGA: Manfaatkan Booming AI, Nokia Bakal Akuisisi Infinera

Dirangkum dari Reuters, Selasa (4/2/2025), kesepakatan ini menjadi kabar baik bagi Nokia, yang baru saja melaporkan peningkatan laba operasional dan penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal keempat. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan peralatan telekomunikasi dari operator seluler di Amerika Utara dan India.

Selain itu, Nokia juga makin serius menggarap sektor kecerdasan buatan. Tahun lalu, perusahaan ini mengumumkan akuisisi Infinera dalam kesepakatan senilai US$ 2,3 miliar untuk memperluas bisnisnya di bidang pusat data.

Akuisisi ini dilakukan di tengah meningkatnya investasi besar-besaran di pusat data, termasuk proyek Stargate senilai $500 miliar yang didukung oleh OpenAI, SoftBank, dan Oracle.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS