Nvidia dan MediaTek Luncurkan Chip CPU Baru untuk Komputer Desktop
Nvidia, melalui CEO-nya Jensen Huang mengumumkan perusahaan telah bekerja sama dengan MediaTek untuk mengembangkan chip processing unit (CPU) terbaru yang dapat digunakan di komputer desktop.
Chip ini diperkenalkan pada acara CES 2025 bersama dengan perangkat komputer desktop baru Nvidia yang disebut Project DIGITS.
Dirangkum dari Reuters, Rabu (8/1/2025), Nvidia meluncurkan Project DIGITS, sebuah komputer desktop yang dirancang khusus untuk pengembang Artificial Intelligence (AI). Perangkat ini dilengkapi dengan chip AI terbaru Nvidia, yang diberi nama Blackwell, dan dijual dengan harga US$ 3.000.
Selain itu, Project DIGITS menggunakan CPU hasil kolaborasi Nvidia dan MediaTek, yang dirancang untuk hemat energi dan kinerja tinggi. Menurut Huang, CPU ini tidak hanya akan digunakan oleh Nvidia, tetapi MediaTek juga dapat menjualnya ke pasar secara luas.
“Ini adalah situasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” ujar Huang.
Sebelumnya, Reuters melaporkan Nvidia sedang mengembangkan CPU untuk komputer pribadi (PC). Ini adalah langkah strategis untuk bersaing dengan perusahaan, seperti Intel, AMD, dan Qualcomm yang mendominasi pasar CPU untuk komputer konsumen dan bisnis.
BACA JUGA: Nvidia Dinobatkan Sebagai Perusahaan Paling Inovatif di Dunia
Meskipun Project DIGITS saat ini belum ditujukan untuk pasar massal, Huang menjelaskan perangkat ini dirancang untuk pengembang AI dan menggunakan sistem operasi berbasis Linux milik Nvidia.
Namun, Huang juga mengisyaratkan bahwa Nvidia memiliki rencana lebih jauh untuk CPU desktop-nya, meskipun belum mengungkapkan detailnya.
“Kami jelas memiliki rencana, tetapi kami akan menunggu waktu yang tepat untuk membagikannya,” katanya.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, Huang juga menjelaskan bagaimana Nvidia berencana menjembatani kesenjangan antara sistem operasi Linux yang banyak digunakan oleh pengembang AI dan Windows, yang menjadi pilihan utama konsumen. Nvidia akan memanfaatkan teknologi Microsoft yang disebut Windows Subsystem for Linux (WSL), yang memungkinkan komputer menjalankan kedua sistem operasi secara bersamaan.
“Kami akan membuat ini menjadi produk utama. Kami akan mendukungnya dengan semua teknologi dan perangkat lunak berkualitas tinggi yang kami miliki, dan produsen PC akan membuatnya tersedia untuk konsumen,” ujar Huang.
BACA JUGA: Apple dan NVIDIA Disebut Bakal Investasi ke OpenAI
Dengan peluncuran Project DIGITS dan CPU baru ini, Nvidia menunjukkan ambisi besar untuk memperluas jangkauannya ke pasar komputer desktop. Kolaborasi Nvidia dengan MediaTek juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Nvidia di industri yang selama ini dikuasai oleh pemain besar seperti Intel dan AMD.
Editor: Ranto Rajagukguk