OJK: Buku Saku Calon Pengantin Jadi Strategi Literasi Keuangan

marketeers article
Young happy couple receiving house keys from real estate agent. Giving keys of new house to young couple. Smiling couple signing financial contract for mortgage.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadirkan buku saku literasi keuangan bagi calon pengantin. Buku saku ini terdiri dari sembilan materi, yaitu: OJK dan waspada investasi ilegal, perbankan, pasar modal, perasuransian, pergadaian, perusahaan pembiayaan, dana  pensiun, perencanaan keuangan, dan financial technology pendanaan bersama.

Buku saku ini telah disosialisasikan kepada sekitar 200 penghulu di wilayah Jakarta dan Banten bekerja sama dengan Kementerian Agama. Ke depannya akan dilanjutkan kepada pemuka agama lainnya

OJK mengaku bahwa peluncuran buku ini juga merupakan bagian dari Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. Tentunya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam negeri.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan bahwa strategi ini dilaksanakan untuk mendorong percepatan pemulihan perekonomian nasional. Selain itu juga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat usai terdampak pandemi.

“Edukasi dan literasi keuangan merupakan kemampuan dasar yang penting dan wajib dimiliki setiap individu agar lebih melek dan cerdas berkeuangan sehingga pada akhirnya dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional,” pungkas Tirta.

Penyusunan strategi ini memiliki tiga pilar dasar di antaranya Cakap Keuangan, Sikap dan Perilaku Keuangan yang Bijak, serta Akses Keuangan. Tirta menambahkan upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat ini terus dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan terkoordinasi setiap tahunnya.

Related