Bagi para pemilik kendaraan bermotor, mengganti oli atau pelumas mesin merupakan kewajiban yang harus dilakukan secara berkala. Tujuannya agar performa mesin tetap optimal serta memberikan keamanan saat dikendarai. Ternyata dalam memilih pelumas tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Sebab, belakangan marak beredar oli palsu yang dijual secara bebas di bengkel-bengkel.
Senior SE Retail Bogor Sales Region III PT Pertamina Lubricants Rizal Wahyu Abdillah mengungkapkan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan oli asli Pertamina dan palsu. Pertama adalah memeriksa base number yang sering dipakai pada sela-sela tutup dan leher botol. Biasanya pabrikan asli memproduksi oli dan menempatkan nomor tersebut menggunakan teknologi laser, bukan dengan sablon maupun ukiran.
“Kalau dicetak menggunakan mesin, dia akan kelihatan lebih rapi kemudian posisinya akan lebih sejajar. Kalau tidak 100% ya hampir sejajar dengan base number yang ada di tutup botol. Kalau misal dia dengan ukiran atau masih manual patut dicurigai,” ujar Rizal dalam dialog daring di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Kemudian, langkah kedua yakni melakukan pemeriksaan pada stiker di badan botol. Untuk produksi asli maka ada bagian stiker yang hanya bisa dilihat menggunakan sinar UV. Apabila terkena sinar UV, bagian hologram tersebut tergambar logo Pertamina.
“Selanjutnya cara ketiga adalah memeriksa mengunakan QR code kode unitnya. Kalau dua botol memiliki nomor yang sama maka bisa dipastikan itu produk palsu karena setiap botol memiliki nomor seri yang berbeda-beda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizal mengimbau, jika konsumen merasa masih ragu dalam memilih oli, maka Pertamina menyediakan layanan call center yang dapat diakses 24 jam melalui sambungan telephone 135. Dalam layanan tersebut, pembeli bisa bertanya tempat terdekat distributor resmi oli asli Pertamina dan mengadukan keluhan soal modus pemalsuan oli.
Tak hanya itu, untuk menentukan jenis pelumas yang tepat bagi kendaraan, konsumen juga dapat mengaksesnya melalui website resmi Pertamina Lubricants. Dalam situs tersebut, konsumen bisa memasukkan jenis kendaraan, tipe mesin, dan tahun perakitan. Lalu, setelah itu akan muncul jenis oli seperti apa yang cocok untuk kendaraan tersebut.
“Karena kita tidak bisa membatasi orang luar untuk membuat produk palsu, maka yang bisa dilakukan adalah melindungi diri kita sendiri. Jadi misalkan kita sudah tahu ciri-ciri fisiknya, ya cari supplier yang resmi karena bengkel-bengkel yang bekerja sama dengan kami, akan disuplai melalui agen-agen resmi,” pungkasnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz