OpenAI mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang menggarap GPT-5, yang merupakan model ChatGPT terbaru. Setelah belasan bulan rumor tentang GPT terbaru ini beredar, Sam Altman, CEO OpenAI akhirnya angkat bicara soal ini.
Dalam unggahannya di media sosial X, Altman mengisyaratkan bahwa perusahaan sudah cukup lama menggarap GPT-5. Namun, perusahaan tak hanya menggarap model itu saja.
“Ada perubahan rencana. Kami akhirnya akan merilis model o3 dan o4-mini, rencananya dalam beberapa minggu ke depan. Setelahnya baru merilis GPT-5 dalam beberapa bulan ke depan,” kata Altman dikutip dari akun X miliknya, Senin (7/4/2025).
Rumor tentang model GPT-5 ini sudah beredar cukup lama sejak tahun 2023. Meski belum jelas sejak kapan perusahaan sudah merancang model ini, namun cuitan Altman menandakan bahwa projek ini sudah dikerjakan cukup lama.
Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat peluncuran model ini tertunda.
“Ada banyak alasan mengapa perilisan ini kami tunda. Tapi, dengan penundaan ini kami bisa membuat GPT-5 lebih bagus dari apa yang kami bayangkan sebelumnya,” tuturnya.
BACA JUGA: ChatGPT Kini Bisa Ubah Foto Jadi Animasi ala Studio Ghibli
Selain itu, Altman juga mengatakan salah satu kesulitannnya adalah mengintegrasikan semuanya. Apa yang dimaksud Altman dengan “semuanya” tidak diperinci jelas. Bisa jadi yang dimaksud adalah mengitegrasikan beberapa model lain, seperti SORA, model miliknya untuk membuat video, dan DALL-E, model untuk membuat gambar, ke dalam satu model GPT baru ini.
Tambahnya, model ini juga dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan yang “tidak pernah ada sebelumnya.” Bagian ini juga tidak dijelaskan oleh Altman seperti apa permintaan yang dimaksud.
Saat ini, OpenAI sudah merasakan dampaknya. Sejak mereka meningkatkan ChatGPT dengan pembuatan gambar, servernya telah terpukul. Orang-orang menyukai alat visual, dan pembaruan terbaru membuatnya lebih cepat, lebih tajam, dan jauh lebih andal. Tidak mengherankan jika hal itu menyebabkan lonjakan traffic.
BACA JUGA: Saingi DeepSeek, ChatGPT Rilis Fitur Deep Research untuk Riset Mendalam
Lalu ada alat Deep Research ChatGPT yang baru. Ini adalah pengubah permainan bagi siapa pun yang menggunakan AI untuk menggali informasi.
Deep Research memungkinkan Anda menangani topik yang rumit dengan sumber yang lebih baik dan jawaban yang lebih panjang. Anggap saja ini sebagai ChatGPT dengan asisten riset bawaan.
OpenAI jelas membangun momentum, meskipun GPT-5 belum siap. Bukan berarti seseorang dibiarkan dengan tangan kosong saat menunggu.
OpenAI meluncurkan dua model baru: o3 dan o4-mini. Ini difokuskan pada penalaran dan seharusnya membawa peningkatan kinerja yang nyata.
Editor: Ranto Rajagukguk
