Operasi Pasar Minyak Goreng, Cara Kemendag Jaga Harga Tetap Stabil

marketeers article
Ilustrasi minyak goreng

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjaga harga minyak goreng tetap stabil dengan langkah strategis seperti operasi pasar dan pengelolaan stok. Dua kebijakan tersebut merupakan respons dari  arahan Presiden Joko Widodo, yang memprioritaskan kebutuhan masyarakat mendapatkan minyak goreng di tengah lonjakan harga crude palm oil (CPO) di pasar ekspor.

Operasi pasar dari Kemendag dilakukan dengan menyalurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14 ribu per liter selama masa Natal 2021 hingga periode Tahun Baru 2022. Kebijakan penyaluran minyak goreng dengan kemasan sederhana ini sudah dilakukan melalui jaringan ritel modern, sebelum diperluas menuju pasar tradisional di berbagai daerah.

Penentuan harga minyak goreng kemasan sederhana tersebut menggunakan instrumen subsidi yang berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Selain kebijakan operasi pasar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut ketersediaan minyak goreng akan terus diawasi dengan koordinasi bersama produsen, distributor, hingga pemerintah daerah.

“Kami juga meminta pemerintah daerah, khususnya dinas yang membidangi perdagangan untuk melakukan operasi pasar minyak goreng di wilayah masing-masing. Agar manfaat dari kebijakan ini dapat dirasakan masyarakat luas,” kata Muhammad Lutfi dalam keterangan pers, Selasa (4/1).

Terjaganya harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng menjadi salah satu perhatian Pemerintah, agar berbagai kalangan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan secara layak. Prioritas tersebut juga ditekankan Presiden Jokowi dalam pernyataan terbuka yang disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta pada awal pekan ini.

“Sekali lagi, prioritas utama pemerintah adalah kebutuhan rakyat. Harga minyak goreng harus tetap terjangkau. Jika perlu Menteri Perdagangan bisa melakukan lagi operasi pasar agar harga tetap terkendali,” kata Presiden Jokowi.

Lonjakan banderol CPO dunia menyumbang pengaruh besar pada kenaikan harga minyak goreng, utamanya di pasar domestik. Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Perdagangan pada awal tahun ini, harga CPO dunia sempat menyentuh angka US$ 1.340 per metrik ton.

Kemendag menyebut harga minyak goreng mulai stabil, berdasarkan pantauan pada 3 Januari 2022 di berbagai daerah. Minyak goreng curah dijual di kisaran Rp 17.900 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 18.500 per liter, adapun minyak goreng premium mencapai Rp 20.300 per liter.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related