Operator Internet: Yang Penting Cepat dan Murah

marketeers article

Kehadiran para operator telekomunikasi untuk bermain di ranah 4G diperkirakan akan menyudutkan salah satu pionir jaringan ini, BOLT!. Pasalnya dari seluruh Indonesia, cakupan mereka terbatas di Jabodetabek dan Medan. Namun hal itu coba dimentahkan dengan beberapa pembuktian bahwa mereka masih menjadi pilihan konsumen.

Sekitar lebih dari dua tahun lalu layanan 4G milik BOLT! seakan tanpa tandingan. Wajar saja karena pada saat itu mereka adalah pionir layanan jaringan internet generasi keempat di Indonesia. Jadi, jika ditanya provider mana yang memiliki jaringan 4G pada saat itu, jawabannya pasti BOLT!.

Namun sekarang sudah berbeda. Para operator mulai meluncurkan layanan 4G yang tidak kalah cepat. Bahkan mereka memiliki benefit lebih karena cakupannya nasional, berbanding cakupan Jabodetabek plus Medan milik BOLT!. Namun BOLT! percaya bahwa itu belum tentu menjadi parameter kepuasan konsumen.

“Advokasi brand kami sekitar dua tahun lalu berjalan natural saja karena kami adalah pemain 4G satu-satunya. Apalagi konsumen di Indonesia sangat menginginkan kecepatan dalam berinternet. Dan sampai saat ini, testimoni layanan kami tetap baik walau sudah banyak pesaing,” ujar Chief Product Officer PT Internux Billy Abe.

Selama itu pula BOLT! bertransformasi soal layanan, terutama soal kecepatan. Menjelang akhir tahun lalu, mereka tidak lagi menggunakan nama BOLT! Super 4G, tapi lebih advance lagi dengan BOLT! Ultra 4G di mana aspek kecepatan terus ditambah. Menurut Abe, ada tiga hal yang ingin dikomunikasikan kepada konsumen, yaitu layanan internet cepat, lebih murah, dan cakupan luas di seluruh Jabodetabek.

Abe mengklaim dalam urusan 4G, cakupan BOLT! adalah yang terbaik di kawasan ini dengan 3.600 BTS terpasang. Peningkatan sampai angka tersebut sudah dilakukan sejak setahun lalu ketika mereka menambah sampai dua kali lipat dari semula. Sehingga, Abe boleh berbangga selain cakupannya luas, kecepatan internet BOLT! juga diklaim paling cepat.

Tentunya itu berpengaruh terhadap harga. Namun, Abe berani bersaing dengan kompetitor lain bahwa BOLT! jauh lebih murah soal paket kuota 4G. “Let’s say dengan kompetitor yang mendekati paling murah sekalipun, layanan 4G kami 15% lebih murah. Sementara dengan operator lainnya ada yang gap-nya sampai 80%. Itu pun mereka tidak pure 4G karena harus bundling dengan jaringan 2G dan 3G,” terang pria asal Jepang ini.

Usaha BOLT! untuk terus menjadi pilihan pengguna 4G tergambar dari survei yang konstan mereka lakukan dalam beberapa periode. Ketika pertama kali muncul, nilai kepuasan konsumen pada saat itu adalah -10, mengacu pada parameter angka Net Promoter Score (NPS). Survei itu dilakukan pada Mei 2014, di mana artinya kepuasan konsumen BOLT! sangat rendah.

Selang satu tahun, nilai NPS BOLT! kemudian bertambah menjadi dua kali lipat, sebelum menjadi tiga kali lipat pada Desember 2015.

“NPS kami sekarang +28. Perkembangannya pesat sekali. Itu artinya konsumen sangat puas sekali dengan layanan kami. Dari segi jumlah subscriber pun saat ini sudah menembus angka 1,8 juta,” bangga Abe.

Selain peningkatan kapasitas jaringan untuk mempercepat jaringan, ada hal lain yang ingin ditonjolkan Abe. Jika dulu BOLT! belum terlalu mendalami kampanye di media sosial, kini platform massal tersebut digarap serius dengan menggaet partner agensi agar konten yang dihadirkan kepada konsumen bisa lebih kreatif lagi.

Pemanfaatan media sosial juga menjadi jembatan BOLT! berkomunikasi dengan konsumennya. Salah satu kanal yang dimanfaatkan adalah YouTube. Selain menghadirkan TVC di televisi lokal, platform ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan brand awareness penikmat video online.

BOLT! rupanya juga sadar bahwa untuk menarik semakin banyak pasar diperlukan kolaborasi. Produsen smartphone asal Korea Samsung digandeng untuk menawarkan paket bundling kuota 4G BOLT! bersama perangkat mobile-nya. Alasan BOLT! memilih Samsung karena produsen ini masih menjadi leader di pasar smartphone Indonesia. Varian produk mereka pun beragam dari kelas menengah bawah sampai level premium. Apalagi kini Samsung sangat gencar memasarkan smartphone berkapasitas 4G mereka.

“Jadi, soal merek, konsumen memilih dan advokasi serta word of mouth ke rekan mereka karena BOLT! sampai saat ini masih jaringan 4G tercepat. Apalagi di pasar sensitif harga, kami menawarkannya dengan banderol terjangkau yang tentu saja menarik segmen utama konsumen kami, yaitu pelajar dan first jober,” tutup Abe.

Related