Optimisme Startup RUN System Dongkrak Pendapatan Tiga Kali Lipat

marketeers article

Perusahaan penyedia solusi Enterprise Application Platform (ERP) asal Indonesia, RUN System optimistis dapat meraih pendapatan hingga 300% di tahun ini. Optimisme ini berangkat dari pengamatan Presiden Direktur RUN System Sony Rachmadi Purnomo yang melihat peluang besar dari industri ini.

Menurut Sony, hanya sekitar 10%-20% perusahaan di Indonesia yang baru memanfaatkan ERP untuk bisnis mereka. 

“Kami sangat optimistis industri ERP akan terus berkembang ke depan karena semakin banyak perusahaan yang mulai berinvestasi dan mengimplementasikan sistem ERP untuk mengefisiensikan operasional mereka,” ujar Sony di Jakarta, Kamis (28/01/2021).

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020 yang dirilis oleh Google Temasek Bain, satu dari tiga orang di kawasan Asia Tenggara mencoba layanan digital baru selama periode pandemi. Bahkan, 94% dari mereka mengaku akan terus menggunakan layanan tersebut.

Perusahaan pun dituntut untuk melakukan refleksi terhadap cara mereka beroperasi, melakukan diversifikasi kanal penjualan, serta berinovasi dalam upaya menjangkau konsumen selama periode pembatasan sosial. 

Para pelaku bisnis mau tidak mau dipaksa untuk mengefisiensikan biaya operasional dengan cara berinvestasi dengan mengimplementasikan sistem produktivitas (ERP) untuk memantau dengan detail setiap kinerja operasional, sales, maupun keuangan mereka secara end to end.

RUN System sebagai penyedia solusi perangkat lunak ERP untuk berbagai skala bisnis pun percaya diri dapat meraup keuntungan besar. Pasalnya, perusahaan ini menyediakan teknologi berbasis software as a service ​(SaaS) yang memungkinkan pelanggan untuk mengintegrasikan fungsi bisnis dengan proses end-to-end​​ melalui lebih dari 70 modul dan ribuan fungsi bisnis yang bisa disesuaikan dengan keperluan perusahaan.

“Berbagai perubahan di sektor sosial dan ekonomi membuat bisnis software​ ERP RUN System banyak diadopsi oleh perusahaan dengan tingkat adopsi teknologi ERP meningkat lebih dari 200%. Tahun ini, kami menargetkan dapat mencapai pertumbuhan pendapatan hingga 300%,” jelas Sony.

Related