Ortuseight kembali meluncurkan kampanye digital bertajuk #GiveItAll yang mengangkat kilas balik perjuangan para atlet Indonesia. Kampanye ini dirancang untuk memperkuat hubungan emosional antara merek dan penggunanya melalui cerita inspiratif yang nyata.
Melalui konten video di Instagram, TikTok, dan website, Ortuseight menampilkan kisah atlet dari berbagai cabang olahraga. Tujuannya adalah membagikan semangat totalitas kepada generasi muda yang tengah menapaki jalan di dunia olahraga.
BACA JUGA: Tayang 31 Mei, Good Boy Angkat Kisah Mantan Atlet yang Jadi Polisi
“Kami percaya banyak cerita dan kisah yang bisa kami ceritakan ulang oleh dan untuk pengguna kami, anak muda berbakat di seluruh Indonesia,” ujar Ayu Putri Wulandari, perwakilan dari Ortuseight dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (23/5/2025).
Ortuseight merupakan brand lokal milik PT Vita Nova Atletik yang berdiri pada tahun 2018 dan fokus pada produk olahraga seperti futsal, sepak bola, dan lari. Dalam perjalanannya, merek ini ingin tumbuh bersama para atlet dan pengguna setia melalui nilai-nilai perjuangan dan komitmen.
Melalui #GiveItAll, Ortuseight menghadirkan sisi nostalgia dari perjuangan atlet nasional yang jarang terangkat di media arus utama. Kampanye ini juga membedakan dirinya dari dua edisi sebelumnya yang lebih menekankan semangat dan motivasi personal.
Kisah Beckham Putra dari Timnas U-22 saat SEA Games 2023 menjadi salah satu cerita utama. Ia membagikan momen saat harus tetap bertanding dalam kondisi cedera demi membela Indonesia.
“Saya ingat betul jelang pertandingan saya sempat cedera, namun saya paksakan untuk tetap berjuang, fisioterapi sebelum dan sesudah berlatih saya lewati, sampai akhirnya jerih payah membuahkan hasil, pulang bisa bawa emas,” katanya.
Selain Beckham, kampanye ini juga menampilkan Suci Wulandari Jambak, atlet pencak silat asal Sumatera Barat. Ia membuka cerita tentang titik terendah dalam kariernya, termasuk kekalahan di PON Papua dan gagal seleksi berkali-kali.
Kisah lain datang dari Rio Pangestu Putra, atlet futsal nasional yang memilih fokus di satu cabang olahraga sejak remaja. Keputusan itu membawanya mengukir banyak prestasi bersama tim.
“Dulu saking sukanya main bola, saya jalani latihan futsal dan sepak bola hampir setiap hari,” ujar Rio Pangestu Putra.
Ortuseight meyakini bahwa pendekatan ini mampu memperkuat identitas merek sebagai pendukung perjalanan para atlet dari berbagai latar belakang. Cerita yang diangkat tidak hanya menggambarkan kemenangan, tetapi juga proses dan kegigihan di baliknya.
Dengan mengangkat kisah nyata para atlet, Ortuseight berharap publik bisa lebih memahami proses di balik pencapaian prestasi olahraga. Ini juga menjadi upaya untuk membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan pengguna.
Kampanye ini juga merefleksikan nilai-nilai internal Ortuseight yang menjunjung tinggi semangat pantang menyerah. Makna dari #GiveItAll dianggap sejalan dengan filosofi perusahaan dalam menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
“Ortuseight ingin memberikan inspirasi dan dukungan kepada para atlet, penggemar olahraga dan pengguna setia untuk selalu #GiveitAll pada setiap mimpi mereka dalam dunia olahraga melalui cerita nyata yang telah dilalui para atlet yang terlibat dalam campaign ini,” ujar Yuda Amardika, Brand Manager Ortuseight.
BACA JUGA: Sinopsis Pinjam 100 The Movie, Film Debut Atlet Viral “Salam dari Binjai”
Ortuseight memandang bahwa storytelling dari para atlet merupakan bagian penting dalam membangun ekosistem olahraga nasional. Dengan pendekatan ini, merek ingin tumbuh tidak hanya sebagai produsen perlengkapan, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan hidup penggunanya.
Melalui #GiveItAll, perusahaan berharap para pengguna dapat melihat bahwa kesuksesan tidak datang dalam sekejap. Ada nilai disiplin, dedikasi, dan pengorbanan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz