Pacu Digitalisasi Pendidikan, MilleaLab Beri Lisensi Individu bagi Guru

marketeers article
Konferensi pers peluncuran lisensi individu MilleaLabs. (FOTO: Shinta VR)

MilleaLab menghadirkan opsi individual license atau lisensi individu bagi tenaga pendidik di Indonesia dalam mengakses teknologi Virtual Reality (VR). Kemudahan para guru dalam mengakses media berbasis 3D maupun VR, diharapkan mampu mendorong pembuatan konten pendidilkan lebih mudah. Sekaligus, memacu adanya transformasi digital di dunia pendidikan.

Lisensi individu dari platform seperti MilleaLab bagi tenaga pendidik, diharapkan turut mendorong lebih banyak lembaga mampu menghasilkan terobosan penyajian materi belajar mengajar. Berbagai inovasi serta metode pembelajaran berbasis teknologi tersebut, akan membantu proses tercapainya merdeka belajar di berbagai lembaga. Hingga pada akhirnya mengangkat kualitas siswa serta pengajar di Tanah Air.

“Metode pendidikan di zaman modern ini masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan gaya belajar bagi generasi milenial. Maka dari itu, teknologi VR dapat menjadi sarana untuk mengubah sistem pendidikan di masa depan menjadi lebih baik. Tidak hanya sekadar merevolusi industri hiburan semata,” kata Andes Rizky, Founder dan Managing Director Shinta VR selaku induk bisnis MilleaLab, dalam keterangan resmi pada Rabu (6/6/2022).

Andes menyebut lisensi individu bagi tenaga pendidik di Tanah Air, hadir berkat makin banyaknya partisipasi mereka membangun konten pembelajaran berbasis VR. Terlebih, dampak yang dihasilkan dari berbagai konten yang dikembangkan mereka secara mandiri mampu menjangkau banyak daerah. Contohnya di kawasan terpencil dalam wilayah Indonesia yang belum terpapar digitalisasi pendidikan.

Upaya menyediakan lisensi individu dari MilleaLab bagi tenaga pendidik di Tanah Air, juga diharapkan memunculkan pengguna baru dari sektor edukasi. Selain tentunya menjadi jawaban atas permintaan akses lisensi MilleaLab dari para guru yang lebih dahulu menggunakan teknologi ini. Berdasarkan data yang dimiliki Shinta VR, pengguna MilleaLab sudah mencapai 20 ribu lebih dan diakses sekitar 2.500 sekolah di Indonesia.

Selama pandemi, MilleaLab gencar mendorong digitalisasi pendidikan dengan berbagai program berbasis teknologi VR. Antara lain lewat inisiatif berupa 100 Sekolah Pionir VR dan 1.000 Guru Pionir VR. Kedua program itu terwujud berkat kolaborasi dengan SEAMOLEC, Pusdatin – Rumah Belajar, dan Ikatan Guru Indonesia (IGI). Selain itu, inisiatif yang diadakan juga menjadi dukungan terhadap komitmen Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Kementerian Komunikasi Informatika (Kominfo) akan digitalisasi pendidikan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related