Pajero Sport Jadi Mid SUV Diesel Paling Membahagiakan

marketeers article

SUV andalan Mitsubishi, yaitu Pajero Sport, berhasil mempertahankan gelarnya sebagai Mid SUV Diesel Paling Membahagiakan versi Indeks Kebahagiaan Berkendara (IKB) 2016 yang diadakan oleh Otomotifnet.com. Penghargaan Mid SUV Diesel Paling Membahagiakan berhasil dipertahankan Pajero Sport setelah tahun lalu meraih penghargaan yang sama di ajang Indeks Kebahagiaan Berkendara (IKB) 2015.

Di kategori ini, Pajero Sport mendapat skor 67.54% mengalahkan pesaingnya. IKB sendiri adalah survei yang diadakan pada 15 Januari-29 Februari 2016. Dalam survei ini, Otomotifnet.com mengajak pembaca, khususnya pengguna mobil dan sepeda motor untuk menggambarkan kebahagiaan bersama kendaraannya.

Tujuannya adalah mengetahui seberapa besar serta kepuasan mereka dalam mengendarai mobil dan motor yang dimiliki. Terdapat 3.086 responden dalam survei ini dengan usia lebih dari 18 tahun, tersebar di 30 provinsi di Indonesia dengan profil lelaki dan perempuan SES (Sosio-economics Status) A-C.

Penghargaan ini diharapkan mampu memperkuat posisi Pajero Sport sebagai SUV Diesel yang makin digemari, seiring dengan peluncuran All New Pajero Sport yang telah dipesan lebih dari 6200 unit.

“IKB merupakan formulasi kepuasan berkendara. Kondisi kendaraan menjadi salah satu aspek penting penentunya. Dan, Pajero Sport berhasil mendapatkan IKB untuk Mid SUV Diesel, yang menandakan kondisi kendaraan dari berbagai aspek dianggap bisa memberikan kepuasan berkendara. Pada the All New Pajero Sport, kami meningkatkan kenyamanan dan fitur yang ada pada kendaraan ini,” ujar Intan Vidiasari, Head of MMC Public Relations Department, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

Dari sini, pihak KTB yakin “Kebahagiaan Berkendara” para konsumen the All New Pajero Sport akan meningkat pula. Intan dan tim berharap penghargaan ini dapat menjadi rujukan untuk membangun kepuasan pelanggan secara total di kemudian hari.

Editor: Sigit Kurniawan 

Related