Paktor, Aplikasi Pencari Belahan Hati

marketeers article

Apakah anda salah satu orang yang kesulitan dalam menemukan pasangan hidup? Bila jawabannya adalah 'Ya', mungkin Anda perlu untuk mencoba aplikasi ini, Paktor. Aplikasi ini adalah layanan date-apps yang pertama kali muncul pada tahun 2013, di Singapura. Pada pertengahan Januari ini, Paktor mulai mengembangkan bisnisnya untuk membantu para fakir asmara di Indonesia.

Paktor memiliki tujuan yang amat sederhana, yakni membantu pengguna layanannya dalam mencari belahan hati. Namun, apa bedanya Paktor dengan layanan date-apps lainnya? Aplikasi buatan Singapura ini memang dirancang khusus untuk pasar Asia, sampai sat ini Paktor telah memiliki 2 juta pengguna terdaftar yang tersebar di kawasan Asia yang 60% terdiri dari kelompok umur 18 hingga 24 tahun.
 
Paktor juga meyakini bahwa kebanyakan masyarakat Asia memiliki karakterisitik yang unik dan sulit untuk dipahami oleh masyarakat Barat. “Kami sepenuhnya paham bahwa cara bertemu dengan teman baru untuk orang Asia sangat berbeda dengan gaya Barat. Di kawasan Asia khususnya di Indonesia, kebebasan pribadi dan keamanan merupakan pertimbangan paling penting. Bukan sebuah kebetulan ketika kami juga membuat kedua hal tersebut sebagai perhatian utama kami saat mengembangkan aplikasi ini,” kata Joseph Phua, pendiri sekaligus CEO Paktor.
 
Dari segi keamanan, Paktor menyediakan cara yang aman untuk bertemu teman baru. Pada aplikasi ini pembicaraan antar pengguna hanya dapat terjadi jika kedua belah pihak sudah sama-sama saling “Menyukai” setelah kedua belah pihak saling menyukai maka pembicaraan baru bisa dimulai oleh kedua belah pihak.
 
Untuk menggunakan aplikasi ini para pengguna hanya perlu mendaftarkan aku Facebook. Hanya pengguna dengan jumlah teman lebih dari 50 yang bisa menggunakan layanan Paktor. Hal ini untuk mencegah adanya profil palsu.
 
Untuk menyesuaikan dengan selera belahan jiwa yang diinginkan, pengguna Paktor juga bisa mencari pasangan mereka dengan menyaring berdasarkan minat, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, jarak, hingga tinggi badan. Hanya dalam waktu singkat pengguna Paktor sudah dapat memulai pencarian belahan jiwa mereka dengan menyaring jutaan profil lokal dan internasional cukup dengan cara menggeser layar ponsel pintar mereka ke kanan jika tertarik atau geser ke kiri jika tidak.
 
Sebelum memasuki pasar Indonesia, Paktor telah merambah kawasan Asia lain termasuk Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina, sehingga orang Indonesia mendapat kesempatan untuk mencari pasangannya tidak hanya di Indonesia.
 
“Indonesia akan tercatat sebagai pengguna ponsel pintar keempat terbesar di dunia. Selain itu orang Indonesia memiliki karakteristik yang ramah dan interaktif dan senang bertemu teman baru. Kami melihat Paktor sebagai pasangan yang cocok dengan Indonesia dan kami berharap Indonesia membalas cinta kami,” pungkas Joseph Phua

Related

award
SPSAwArDS