Pamer Agentic AI, Salesforce Gelar Agentforce World Tour di RI

marketeers article
Agentforce World Tour. (FOTO: Marketeers/Eric)

Perusahaan penyedia layanan customer relationship management (CRM) berbasis artificial inteligence (AI) bernama Salesforce terus melakukan perluasan penerapan teknologi kecerdasan buatan. Kali ini, perluasan itu diwujudkan lewat teknologi agentic AI.

Pentingnya penerapan teknologi ini di Indonesia pun membuat perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut menggelar Agentforce World Tour di Indonesia.

Iman Muhammad, Country Leader of Salesforce Indonesia mengatakan, Agentforce sendiri merupakan wujud inovasi perusahaan dalam menerapkan teknologi agentic AI.

Indonesia pun terpilih menjadi salah satu destinasi Agentforce World Tour karena perusahaan ingin merangkul para pelaku bisnis untuk dapat memanfaatkan teknologi mutakhir tersebut dalam mendorong tercainya pertumbuhan bisnis.

BACA JUGA: Perluas Penerapan AI, Google dan Salesforce Jalin Kolaborasi

“Indonesia merupakan pusat inovasi yang dinamis dan menawarkan peluang pertumbuhan yang sangat besar bagi para pelaku usaha yang siap menyongsong teknologi yang tepat,” ujar Iman Muhammad dalam Agentforce World Tour yang digelar di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Lewat ajang ini, perusahaan memperkenalkan Agentforce yang dikemas untuk membantu pelanggan dalam bergerak melampaui teknologi chatbot dan co-pilot yang mulai tertinggal.

Ia menekankan, tidak seperti teknologi pendahulunya, agen AI telah dibekali kemampuan untuk dapat mengambil tindakan dan berintegrasi dengan aplikasi Customer 360 serta Data Cloud milik Salesforce secara proaktif.

Salesforce
Iman Muhammad, Country Leader of Salesforce Indonesia. (FOTO: Marketeers/Eric)

Menurutnya, fitur ini memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk membangun tim kerja tanpa batas yang mampu mengubah drastis setiap peran sekaligus alur kerja.

“Agentforce menawarkan platform tenaga kerja digital yang terintegrasi, mampu memberdayakan bisnis di Indonesia untuk memaksimalkan nilai tambah AI, dan merevolusi beragam sektor industri seperti telekomunikasi, manufaktur, dan layanan keuangan,” ucapnya.

Program yang dikemas untuk mengenalkan kapabilitas dari Agentforce ini pun melibatkan 500 pelanggan dan mitra untuk saling belajar dan berbagi pandangan dan pengalaman terkait penerapan teknologi ini.

Karena itu, ajang ini juga menghadirkan sharing session yang inspiratif, pengalaman demonstrasi serta pembuatan agen AI di tempat, hingga sesi seputar inovasi produk maupun diskusi khusus sektor industri guna membantu pelaku usaha agar dapat berhasil pada era agentic AI.

BACA JUGA: Grab Terapkan Agentic AI untuk Dukung Mitra Pengemudi dan Merchant

Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia pun hadir untuk memberikan pandanganya soal teknologi ini.

Dalam kesempatan itu, ia menggarisbawahi dampak positif dari teknologi AI terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia pun menekankan bahwa Agentforce akan memperbarui dinamika interaksi antara manusia dengan robot yang berperan sebagai mitra kerja yang semakin penting, bukan hanya alat pelengkap.

Ia juga menyerukan kepada segenap pelaku usaha di Indonesia untuk mengintegrasikan AI ke dalam DNA bisnisnya secara proaktif dalam rangka mendorong produktivitas serta membangun perekonomian yang sehat.

“Indonesia telah memasang target pertumbuhan yang tinggi untuk perekonomian digitalnya. Kami memahami bahwa AI akan memampukan kami untuk mencapai target-target tersebut, dan untuk itu kami akan meluncurkan peta jalan AI dan etika dalam penggunaan AI,” kata Edwin Hidayat Abdullah.

Karenanya, lanjut dia, penting sekali untuk memiliki kolaborasi yang dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi di sektor ini, dan pemerintah melihat platform seperti Salesforce merupakan pemberdaya yang signifikan terhadap kemajuan pelaku usaha Indonesia pada era digital.

Related

award
SPSAwArDS