Paris Hilton Rayakan Tahun Baru di Metaverse

marketeers article
Paris Hilton at the 2018 iHeartRadio Music Awards held at the Forum in Inglewood, USA on March 11, 2018.

Paris Hilton dikabarkan menjadi tuan rumah perayaan Tahun Baru di dunia virtual metaverse. Seperti dikutip dari Business Insider, perayaan virtual yang digelar di Pulau Roblox ini bisa diikuti siapa saja tanpa harus meninggalkan rumah. Cukup dengan perangkat digital untk menemui sang diva ini.

“Kami mengadakan pesta di #metaverse,” demikian cuitan Paris Hilton di linimasa Twitternya. Dia akan menjadi DJ di pestanya di pulau virtual dan mengangkat “Paris World,” bisnis baru yang dirilis pada Oktober lalu. Di pulau virtual ini, Paris akan memamerkan beberapa aktivitasnya, seperti belanja, terbang dengan jet pribadi, atau berjemur di pantai. Hilton sudah merambah dunia blockchain dan NFT pada tahun lalu.

Tampaknya metaverse menjadi warna baru dalam perayaan pergantian tahun menuju 2022. Dunia realitas virtual berbasis Ethereum, Decentraland, juga membuat perayaan di metaverse. Grayscale Digital Currency Group, seperti dikutip dari cointelegraph.com, telah menggandeng perusahaan real estate Jamestown untuk membuat One Times Square, sebuah lokasi ikonik di Kota New York secara virtual.

Metaverse menjadi satu hal yang sedang dikembangkan oleh perusahaan-perusahan teknologi. Metaverse menjadi perbincangan seru pascapidato Mark Zuckerberg yang mengumumkan penggantian nama perusahaan induk Facebook menjadi Meta. Dengan penggantian nama ini, Zuckerberg menegaskan perusahaannya akan fokus pada pengembangan realitas virtual untuk masa depan. Menurutnya, dalam satu dekade mendatang, metaverse akan menjangkau satu miliar orang, ratusan miliar dolar perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan baru bagi pengembang.

Asal tahu saja, “metaverse” bukanlah terminologi baru. Istilah ini muncul pertama kali dalam novel futuristik Neal Stephenson berjudul Snow Cash pada tahun 1992. Di situ, ditampilkan orang-orang yang berkomunikasi dalam bentuk avatar dalam ruang tiga dimensi. Tiga dekade kemudian, berkat supercepatnya perkembangan teknologi, metaverse bukan lagi fiksi, melainkan realitas baru.

Metaverse juga bukan istilah tunggal. Ia tidak lepas dari hal-hal lain yang saling berkaitan, seperti Web 3.0, cryptocurrency, Non-Fungible Token/NFT, hingga blockchain. Secara ringkas, metaverse dipahami sebagai realitas digital yang menggabungkan aspek avatar, gamifikasi, augmented reality (AR), virtual reality (VR), hingga cryptocurrency yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara virtual. Intinya, manusia saat ini memiliki aktivitas di dunia lain selain dunia fisik.

Metaverse juga bakal menjadi media baru bagi bisnis. Sebab itu, para pemasar tidak boleh melewatkan tren baru ini. Menurut Fast Company, berdasarkan wawancaranya dengan 40 pakar, metaverse akan menjadi salah satu tren teknologi terbesar pada tahun 2022. Teknologi ini bisa dikembangkan untuk mendukung aktivitas manusia kontemporer, khususnya aktivitas bisnis dan pemasaran yang kreatif dan kekinian. Sebab itu, pemasar harus mulai menjajaki metaverse ini. Janganlah ragu mengikuti jejak Paris Hilton.

Related