Pasar Eropa dan AS Pulih, Omzet Penjualan Hugo Boss Tumbuh 50%

marketeers article
MOSCOW, RUSSIA CIRCA JULY, 2018: Hugo Boss store in Sheremetyevo International Airport

Merek fesyen asal Jerman Hugo Boss melaporkan omzet penjualan pada kuartal IV tahun 2021 tumbuh 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 (year on year/yoy). Adapun peningkatan kinerja bisnis disebabkan lantaran mulai pulihnya permintaan di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Chief Executive Officer (CEO) Hugo Boss Daniel Griender mengatakan, capaian tersebut tumbuh sebesar 12% dibandingkan dengan kondisi normal sebelum merebaknya pandemi COVID-19 tahun 2019. Torehan ini juga dipengaruhi oleh perubahan strategi bisnis yang diklaim berjalan mulus sesuai dengan rencana.

“Tahun 2021 merupakan tahun yang sangat sukses bagi Hugo Boss. Pada kuartal IV, omzet kami tumbuh setengahnya dan membuktikan bahwa strategi pembaruannya berhasil,” kata Daniel dilansir dari retaildetail.eu, Kamis (20/1/2022).

Menurut dia, salah satu faktor yang memengaruhi penjualan yakni adanya peralihan menuju teknologi digital. Caranya dengan menjual produk secara online. Usaha ini pun membuahkan hasil yang bagus dengan kontribusi terhadap penjualan sebesar 20%.

Dari penuturan Daniel, upaya lain menggenjot penjualan dengan memproduksi barang-barang yang lebih segar dan sesuai dengan permintaan pasar. Melalui strategi tersebut, perseroan berhasil mendapatkan omzet sebesar 2,79 miliar Euro. Dibandingkan dengan tahun 2019, hanya 1% lebih sedikit.

Untuk setahun penuh, rumah mode itu mengharapkan omzet sebesar 2,79 miliar euro, meningkat 43% dibandingkan tahun 2020. Dibandingkan dengan 2019, ini hanya 1% lebih sedikit.

“Dengan demikian, perusahaan melampaui targetnya sendiri. Namun, laba masih sedikt tertinggal seiring dengan peningkatan penjualan, laba juga mulai pulih sepanjang tahun. Dari EBITDA yang diharapkan sebesar 228 juta Euro, tidak kurang dari 100 juta Euro akan datang dari kuartal IV,” ujarnya.

Lebih lanjut, Daniel menuturkan, perusahaannya akan meluncurkan identitas baru dalam beberapa minggu ke depan. Konsumen juga tengah menunggu adanya promosi terbesar dalam sejarah perusahaan yang akan digelar bertepatan dengan peluncuran identitas baru.

“Pada saat yang sama, grup ini membawa produksinya lebih dekat ke rumah agar tidak terlalu rentan terhadap gangguan dalam rantai pasokan global. Secara khusus, perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam penambahan pekerja dan kapasitas produksi di Turki,” pungkasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related