Pasar Menjanjikan, Penjualan New Carry Tumbuh 25% selama Oktober

marketeers article
Penjualan New Carry tumbuh (Foto: PT SIS)

Oktober 2023 berakhir dengan pencapaian baik bagi beberapa sektor perdagangan yang menutupnya dengan angka memuaskan berkat adanya peningkatan pendapatan. Peningkatan ini bersumber dari penyesuaian harga jual jasa dan komoditas usaha. Kondisi positif ini turut dirasakan pada penjualan New Carry milik Suzuki Indonesia yang mencatatkan peningkatan angka penjualan ritel sebesar 25% pada Oktober 2023 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

New Carry yang dikenal dengan tagline “Rajanya Pick Up” ini memiliki daya tarik tersendiri di kalangan wirausahawan karena menawarkan keiritan, ketangguhan, fleksibilitas ruang muatan yang besar, serta layanan after sales luas untuk memudahkan operasional usaha setiap hari.

““Kami senang bahwa putaran ekonomi para pengguna Suzuki New Carry terus tumbuh, selaras dengan kepercayaan pelanggan setia kami terhadap ketangguhan dan fungsionalitas dari Suzuki New Carry,” papar Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT SIS dalam laporannya.

BACA JUGA: Penjualan Suzuki Indomobil Sales di GIIAS Semarang Naik 243%

Menurut catatan PT Suzuki Indomobil Sales, tiga daerah yang menjadi kontributor utama penjualan New Carry terbesar berasal dari wilayah Sumatera, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, disusul oleh Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Wilayah Sumatera yang banyak dimotori oleh putaran ekonomi di sektor perkebunan, seperti sawit dan karet, dan sektor batubara telah memberikan kontribusi pada penjualan New Carry sebesar 19%. 

BACA JUGA: Suzuki New Carry Raih Penghargaan, Kuasai Market Share 51,9%

Posisi kedua sebesar 9% diduduki oleh wilayah Jawa Tengah yang mayoritas didorong oleh sektor industri olahan dan pertanian yang kuat. Lalu disusul oleh wilayah Jawa Timur sebesar 8% yang banyak dimotori oleh wirausaha di bidang perdagangan dan jasa.  Secara Nasional, penjualan ritel New Carry Pick Up berhasil meraih angka 3.779 unit pada Oktober 2023.

Soal segmentasi konsumen, New Carry didominasi dari sektor usaha kecil dan menengah. Biasanya, jumlah kepemilikan unit armada per konsumen cenderung dibatasi sesuai kebutuhan usaha. Dalam menghadapi tantangan kondisi seperti itu, karakter dan kebutuhan kalangan tersebut akan sangat memperhatikan kelebihan produk yang dapat memperlancar usahanya, seperti kemampuan daya angkut yang besar namun didukung dengan performa mesin yang kuat, agar mobilisasi usaha tidak terkendala selama perjalanan. 

Selain itu, daya tahan sebagai kendaraan pengangkut juga menjadi perhatian serius karena durasi pemakaian mobil tergolong tinggi dengan kondisi beban angkut yang tidak ringan.

“Sebagai bentuk apresiasi kepada para wirausahawan, kami terus berupaya untuk menghadirkan promo menguntungkan seperti potongan bernilai jutaan rupiah pada setiap pembelian unit New Carry,” tutup Randy.

Related