Pasar Mobil Bekas Ikut Terpuruk Saat Pandemi

marketeers article
Car dealer hand with key. Auto dealership and rental concept background.

Pandemi COVID-19 telah memukul industri otomotif secara keseluruhan. Tidak hanya membuat penjualan mobil baru nasional turun, tapi mobil bekas pun tidak laku. Hal ini lantaran orang cenderung menahan pembelian barang yang tidak terlalu mendesak.

 “Penurunan ini memang sudah diduga akan terjadi di tengah kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat yang terpukul akibat pandemi ini. Menurunnya daya beli masyarakat secara umum serta berubahnya prioritas masyarakat untuk pembelian barang tersier seperti mobil menjadi beberapa penyebab menurunnya jumlah permintaan atas mobil di platform OLX,” ujar Ichmeralda Rachman, Direktur Marketing OLX Indonesia.

Menurut data internal OLX,  terlihat adanya penurunan jumlah pencarian mobil di platform OLX sekitar 40%, pada minggu pertama bulan Ramadan (23 April 2020) dibandingkan data pada 5 Maret 2020 atau beberapa hari setelah kasus  COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan pemerintah. Pada periode yang sama, data juga menunjukkan adanya penurunan sekitar 30% pada jumlah listing mobil di platform OLX.

Ia menambahkan, akibat ketidakpastian ekonomi ini, OLX memperkirakan kondisi ini akan terus terjadi sepanjang sisa bulan Ramadan 2020 ini. Situasi ini berbeda dengan Ramadan 2019 lalu ketika jumlah permintaan terus meningkat hingga minggu ketiga Ramadan. Sejalan dengan jumlah permintaan, jumlah listing pada Ramadan tahun lalu juga sempat mengalami peningkatan dan relatif stabil selama bulan Ramadan 2019,”

 Meski terjadi tren penurunan pada jumlah listing dan jumlah permintaan pada tipe-tipe mobil, namun tipe mobil multipurpose vehicle (MPV) dari Jepang masih  paling dicari oleh pengguna OLX. Toyota Avanza dan Toyota Innova masih menjadi dua merek mobil teratas pilihan para pengguna, disusul oleh Honda Jazz dan Daihatsu Xenia.

“Preferensi merek mobil ini konsisten sebelum dan semasa pandemi COVID-19 ini. Dengan jumlah keluarga yang cenderung besar dan terbiasa hidup secara komunal (memiliki komunitas), masyarakat  Indonesia lebih menyukai mobil yang memiliki kapasitas besar dan multiguna,” terang Ichmeralda.

Meski merek Jepang tetap dicari, terjadi penurunan pada beberapa model mobil Jepang. Merek mobil Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, dan Daihatsu Xenia mengalami penurunan permintaan sekitar 50%-60% hingga minggu pertama bulan Ramadan 2020. Sebaliknya, permintaan pada mobil dengan harga lebih tinggi, seperti Toyota Fortuner, Toyota Alphard dan Mitsubishi Pajero Sport hanya mengalami penurunan sekitar 30%.

“Pandemi ini memang banyak memukul kelas menengah. Sehingga, memang tipe mobil keluarga pilihan kelas menengahlah yang mengalami penurunan permintaan cukup signifikan,” jelas Ichmeralda.

Soal harga, data internal OLX menunjukkan, meski terjadi tren penurunan pada jumlah listing dan jumlah permintaan akan mobil, namun tren harga tidak berubah signifikan. Harga rata-rata pada listing yang ada di OLX pada minggu pertama Ramadan (23 April 2020) berada pada angka Rp 193 juta. Hanya menurun sekitar 5% dari harga rata-rata listing pada 5 Maret 2020. Sementara itu, pada periode yang sama, harga rata-rata pada permintaan mobil bekas justru meningkat sekitar 5% dan berada di kisaran harga Rp 146 juta.  

 “Kondisi ini bisa dimaklumi di tengah situasi pandemi saat ini. Namun kami yakin, segera setelah situasi membaik, industri mobil di Indonesia, termasuk pasar mobil bekas, akan berangsur pulih dan akan kembali memberikan kontribusi besar kepada perekonomian Indonesia,” tutup Ichmeralda.

    Related