Menurut laporan Newzoo berjudul 2018 Global Esports Market Report, pertumbuhan industri eSports atau olahraga online secara global dapat mencapai US$ 905,6 juta atau setara Rp 12,3 triliun pada tahun 2018. Bahkan, industri kompetisi eSports diperkirakan akan menjadi salah satu olahraga masa depan yang dapat menghasilkan nilai pasar US$ 125 miliar pada 2020.
Berdasarkan laporan Global Gaming Peripheral Market (2017-2023) yang dipublikasikan Statista, pasar gem peripheral pada tahun 2017 secara global menembus US$ 2,44 miliar. Hingga tahun 2023, pasar ini diperkirakan mencapai US$ 4,3 miliar.
Kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, diperkirakan mengalami pertumbuhan penjualan gem peripheral (controllers, keyboards, dan gaming mice) yang lebih cepat dibandingkan kawasan lainnya.
Salah satu faktor utama pendongkrak pasar gem peripheral adalah meningkatnya popularitas eSports, yang menciptakan pengalaman dan lingkungan bermain layaknya olahraga di dunia nyata. Pertumbuhan pasar gem secara keseluruhan juga menjadi faktor pendorong meningkatnya pasar gem peripheral.
Peluang bisnis tersebut akan meningkatkan pangsa pasar pemain gem online. Salah satunya Micro Star Internasional (MSI). Perusahaan asal Taiwan ini telah menguasai 20% pangsa pasar gem untuk laptop di tanah air. Perusahaan pun berharap dapat meningkatkankan pangsa pasarnya hingga dua kali lipat pada akhir tahun 2018.
Saat ini, eSports telah menjelma menjadi event hiburan olahraga terpopuler di dunia. MSI pun menyediakan beragam lini produk hardware premium mulai dari laptop, motherboard, graphics card hingga gem peripheral. Hal ini guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan para gamer, termasuk juga atlet eSports Indonesia.
“Selain memperkuat sisi bisnis, MSI terus bersinergi dan mendukung keberadaan tim gem eSports professional di Indonesia agar semakin diakui eksistensinya, sehingga meningkatkan minat generasi muda untuk mengenal eSports,” papar Trisha Chuang, Marketing Channel Department MSI.