Pasar Saham Menguat, Rp 3,38 Triliun Modal Asing Masuk

marketeers article

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan industri pasar saham Tanah Air terus menunjukkan tren positif pada awal tahun 2023. Tercatat, hingga 24 Februari 2023 terjadi penguatan sebesar 0,25% (month-to-date/mtd).

Darmansyah, Kepala Grup Komunikasi Publik OJK mengungkapkan penguatan itu seiring dengan banyaknya investor non-resident yang membukukan inflow sebesar Rp 3,38 triliun. Sepanjang tahun ini (year-to-date/ytd), indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tipis 0,09% dengan inflow investor non-resident sebesar Rp 162,8 miliar.

“Sementara, di pasar obligasi, Indonesia composite bond index (ICBI) menguat 0,04% (mtd) atau 1,53% (ytd) ke level 350,07. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp 84,2 miliar secara mtd dan Rp 177,2 miliar secara ytd,” kata Darmansyah melalui keterangannya, Selasa (28/2/2023).

BACA JUGA: Rupiah Melemah, Bagaimana Pasar Saham Ke Depan?

Menurutnya, kondisi yang sama juga terjadi pada investasi surat berharga negara (SBN) dari non-resident yang mencatatkan outflow Rp5,82 triliun (mtd) namun secara ytd membukukan inflow sebesar Rp43,88 triliun. Adapun rata-rata yield SBN pada seluruh tenor secara mtd naik sebesar 6,20 basis poin (bps), namun demikian secara ytd masih menguat sebesar 12,66 bps.

Selanjutnya, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp 509,18 triliun atau menurun 0,05% (mtd) dengan investor Reksa Dana membukukan net subscription sebesar Rp 3,96 triliun (mtd). Secara ytd, NAB reksa dana tumbuh 0,85% dan tercatat net subscription sebesar Rp 7,88 triliun.

BACA JUGA: Ekonomi Indonesia Bakal Membaik, Pasar Saham Akan Bergairah

Penghimpunan dana oleh perusahaan melalui pasar modal hingga 24 Februari 2023 tercatat sebesar Rp 35,8 triliun, dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 17 emiten. Di pipeline, masih terdapat 73 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp 108,4 triliun yang di antaranya merupakan rencana initial public offering (IPO) yang akan dilakukan oleh 45 calon emiten baru.

Sementara itu, untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 360 penerbit, 142.474 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 778,5 miliar.

“Tren pertumbuhan jumlah investor terus berlanjut dengan jumlah investor pasar modal mencapai 10,60 juta investor per 23 Februari 2023,” kata Darmansyah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related