Pasar smartphone global mengalami pemulihan pada tahun 2024 dengan pertumbuhan sebesar 7%, mencapai 1,22 miliar unit, menurut laporan terbaru dari Canalys. Pemulihan ini terjadi setelah dua tahun berturut-turut mengalami penurunan.
Dirangkum dari FoneArena, Selasa (4/2/2025), Apple tetap menjadi pemimpin pasar, didukung oleh pertumbuhan di negara-negara berkembang serta penjualan yang stabil di Amerika Utara dan Eropa. Meskipun menghadapi tantangan di Cina, Apple tetap mampu mempertahankan posisinya.
Meskipun demikian, pengiriman iPhone secara keseluruhan mengalami sedikit penurunan sebesar 1%, menjadi 225,9 juta unit pada 2024. Samsung berada di posisi kedua dengan pengiriman sebanyak 222,9 juta unit, juga mengalami penurunan sebesar 1% akibat fokus pada profitabilitas.
Xiaomi mencatat pertumbuhan terbesar di antara merek-merek utama, dengan peningkatan 15% menjadi 168,6 juta unit, terutama karena permintaan tinggi di Cina dan ekspansi ke pasar negara berkembang.
TRANSSION untuk pertama kalinya menempati posisi keempat dalam daftar merek dengan pengiriman terbesar, sementara OPPO (termasuk OnePlus) berada di posisi kelima dengan peningkatan pengiriman sebesar 3%, mencapai 103,6 juta unit.
Tahun 2024 menjadi periode dengan volume pengiriman tertinggi sejak pandemi, menurut analis Canalys, Runar Bjørhovde. Permintaan meningkat, terutama di segmen menengah, didorong oleh siklus pembaruan perangkat lama dan restocking oleh para vendor.
Banyak merek menawarkan produk dengan nilai lebih untuk menarik konsumen, meskipun strategi ini memperkecil margin keuntungan. Tanda-tanda pemulihan juga terlihat di beberapa pasar utama.
Cina mengalami pertumbuhan sebesar 4%, Amerika Utara naik 1%, dan Eropa tumbuh 3%. Berbagai promo, seperti diskon, program tukar tambah, dan paket bundling turut mendorong permintaan di kawasan-kawasan ini.
Selain peningkatan di segmen menengah, permintaan smartphone premium juga mengalami lonjakan. Analis senior Canalys Sanyam Chaurasia mencatat konsumen makin memilih model kelas atas.
Pengiriman iPhone 16 Pro dan Pro Max meningkat 11% dibandingkan seri iPhone 15 Pro dan Pro Max pada tahun 2023, dengan total lebih dari 55 juta unit terjual.
BACA JUGA: Gantikan Apple, Huawei Kembali Kuasai Pasar Smartphone Cina
Samsung juga mencatat performa terbaik untuk seri Galaxy S sejak 2019, dengan permintaan tinggi untuk model Ultra. Samsung baru saja meluncurkan Galaxy S25 yang berfokus pada fitur berbasis kecerdasan buatan (AI), termasuk langganan Gemini Advanced.
Meskipun pasar smartphone menunjukkan pemulihan, tantangan tetap ada pada tahun 2025. Bjørhovde memperingatkan perlambatan pertumbuhan di negara berkembang, fluktuasi ekonomi, potensi tarif AS, serta regulasi yang terus berkembang bisa menjadi kendala.
Namun, ada peluang yang bisa dimanfaatkan, seperti pergeseran ke perangkat premium, program subsidi di Cina, serta model pembiayaan inovatif. Para vendor kemungkinan fokus pada peningkatan harga jual rata-rata (ASP) dan profitabilitas, sambil memperluas portofolio produk dan memperkuat strategi pemasaran.
Laporan dari Counterpoint Research menunjukkan pendapatan global dari smartphone meningkat 5% pada tahun 2024, mengakhiri dua tahun penurunan. Harga jual rata-rata (ASP) secara global mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 356, didorong oleh adopsi 5G yang lebih luas serta permintaan untuk kamera yang lebih baik dan prosesor cepat.
Menurut analis Counterpoint, Shilpi Jain, baik pengiriman maupun ASP mengalami kenaikan pada tahun 2024. Pada tahun 2025, pertumbuhan pengiriman diperkirakan tetap berada di angka satu digit, tetapi peningkatan ASP dan pendapatan kemungkinan akan lebih tinggi.
Perkembangan ponsel 5G yang lebih terjangkau dan integrasi kecerdasan buatan generatif ke segmen harga lebih rendah akan menjadi tren utama. Kinerja merek-merek besar bervariasi pada tahun 2024.
Meskipun pengiriman iPhone turun 3%, pendapatan Apple tetap stabil berkat peningkatan ASP, yang untuk pertama kalinya melampaui US$ 900. Seri iPhone Pro terus menarik minat pembeli, dan Apple mencatat lonjakan pengiriman sebesar 44% di Amerika Latin.
BACA JUGA: Rencana Samsung Rilis Smartphone Tri-fold Bareng Flip 7 & Fold 7
Samsung mengalami sedikit penurunan dalam pengiriman, tetapi pertumbuhan ASP membantu meningkatkan pendapatannya sebesar 2% secara tahunan. Seri Galaxy S24 mencatat performa lebih baik dibanding pendahulunya, dan Samsung tetap menjadi pemimpin dalam segmen smartphone premium berbasis AI.
Sementara itu, vivo mencatat pertumbuhan pendapatan tercepat di antara lima merek teratas, dengan kenaikan 20% secara tahunan, terutama didukung oleh kinerja kuat di Cina dan India. Xiaomi juga menunjukkan pertumbuhan pengiriman sebesar 16% secara tahunan, dengan ekspansi di Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Keberhasilannya di segmen premium di Cina serta masuknya ke industri otomotif turut memperkuat pengenalan mereknya. Meskipun pasar smartphone mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan, potensi pertumbuhan masih ada, terutama di kawasan berkembang, seperti Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, India, dan Asia Tenggara.
Wilayah-wilayah ini diperkirakan menjadi pendorong utama industri smartphone pada masa mendatang.
Editor: Ranto Rajagukguk