Pasar Talenta Digital Indonesia Jutaan, BINAR Luncurkan Layanan Baru

marketeers article
Pasar Talenta Digital Indonesia Jutaan, BINAR Luncurkan Layanan Baru (FOTO:BINAR)

Perusahaan rintisan di bidang edutek, BINAR, merilis layanan barunya lantaran kekosongan talenta digital di Indonesia masih banyak. Perusahaan mengatakan Indonesia membutuhkan 9 juta orang talenta digital.

Akan tetapi, hingga kini realitas di lapangan, Indonesia hanya memiliki 1,1 juta orang. Layanan baru tersebut merupakan kelas intensif Getting Job in Tech (GJIT) dari BinarGO! Cofounder BINAR, Seto Lareno menggarisbawahi pentingnya persiapan untuk masuk dunia kerja melalui kelas-kelas intensif agar bisa meretas batas.

Getting Job in Tech dari BinarGo hadir sebagai komitmen kami untuk membantu para job seekers yang belum memiliki pengalaman. Bahkan tidak sedikit fresh graduate yang memiliki pengetahuan terbatas akan dunia kerja di startup dan tech company,” katanya dalam siaran tertulisnya, Jumat (26/8/20220).

GJIT adalah kelas yang disiapkan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mempersiapkan karier di startup dan tech company. Kelas yang tersedia dapat diakses melalui video pembelajaran yang asyik, dapat ditonton dimana saja dengan sistem waktu belajar bebas, hanya bermodal koneksi internet dan smartphone via BINAR App dengan harga yang bervariasi sesuai durasi pembelajaran mulai dari Rp 99 ribu.

Getting Job in Tech merupakan kelas yang disiapkan untuk membantu para job seekers yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan pengalaman di dunia startup dan tech company. Kelas dibentuk dengan konsep seperti menonton film dengan materi yang berkualitas serta menggunakkan kurikulum yang telah disertifikasi oleh Education Alliance Finland dan telah diadopsi oleh merek terkemuka dari berbagai industri.

Pertumbuhan industri teknologi yang begitu pesat membuat sektor ini menjadi salah satu idaman para fresh graduate yang sedang mencari kerja. Hal ini diiringi dengan tingginya permintaan akan tenaga kerja di dunia teknologi yang terus bertumbuh.

Tidak sedikit yang berpendapat bahwa bekerja di perusahaan rintisan dan tech company merupakan awalan yang baik untuk memulai karier. Ketatnya persaingan antar kandidat, mendorong banyak orang meningkatkan soft skills serta hard skills agar bisa kerja di startup dan tech company

Editor: Ranto Rajagukguk

Related