Pasarkan Raya and the Last Dragon di Indonesia, Disney Ambil Langkah Kolaborasi

marketeers article

The Walt Disney Studios mulai menggenjot penayangan film-film setelah terhambat oleh pandemi. Tahun ini, Disney membuka dengan penayangan Raya and the Last Dragon secara global melalui plaform Disney+ dan jaringan bioskop.

Menyusul penayangannya di Indonesia pada 3 Maret 2021 mendatang, Disney sekali lagi mengambil langkah kolaborasi untuk memasarkan film animasi terbarunya. Studio dan distributor film asal Amerika Serikat ini menggandeng sejumlah talenta lokal Indonesia mulai dari penyanyi hingga desainer busana sebagai strategi pemasaran lokalnya.

Raya and the Last Dragon merupakan film pertama Disney yang mengangkat inspirasi budaya yang hidup di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Herry Salim, Country Head The Walt Disney Studios Indonesia mengungkapkan bahwa penulis naskah film ini secara spesifik menjadikan Bali sebagai lokasi riset cerita.

“Banyak bagian cerita dari film ini yang terinspirasi dari kekayaan budaya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kami berpikir bahwa kolaborasi menjadi langkah yang baik untuk memikat penonton di Indonesia sekaligus menunjukkan budaya Indonesia ke dunia,” katanya.

Film ini kembali melibatkan Griselda Sastrawinata sebagai visual development artist dalam film ini. Sebelumnya, Griselda telah bekerja sama dengan Disney untuk flm Moana dan Frozen 2. Dalam film ini, Griselda secara khusus didapuk untuk membuat adegan pembuka yang terinspirasi dari Wayang Kulit. Tidak berhenti di sana, Disney juga mendapuk Luis Logam sebagai story artist.

Sementara itu, untuk mengoptimalkan pasarnya di Indonesia, Disney menggandeng Niki, Via Vallen, dan Raisa untuk menyumbangkan suaranya ke dalam sejumlah original soundtrack (OST). Via Vallen didapuk untuk menyanyikan OST versi Bahasa Indonesia yang berjudul Kita Bisa. Sementara itu, Niki menyanyikan Warpaint yang merupakan OST versi global. Di sisi lain, Raisa didapuk untuk menyanyikan Trust Again. Lagu ini akan menjadi OST versi regional yang akan dirilis di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Kita Bisa diadaptasi dari OST global yang dinyanyikan oleh Jhené Aiko. Lagu ini terinspirasi dari perjalanan Raya dan teman-temannya dalam aksi mempersatukan kembali Kumandra. Lagu ini bercerita tentang kerja sama dan kepercayaan pada sesama,” jelas Via.

Raya and The Last Dragon berkisah tentang petualangan Raya yang mencari naga terakhir di Kumandra. Naga ini dipercaya ditinggalkan oleh teman-temannya untuk menjaga Kumandra dari gangguan kejahatan. Film ini menggabungkan mitos-mitos yang hidup di Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Indonesia. Raya and the Last Dragon mulai tayang pada 3 Maret 2021 dan semua OST-nya sudah bisa dinikmati di berbagai layanan music streaming.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related