Survei Navigator HSBC yang terbaru menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia sebanyak 91% responden memiliki keyakinan kuat pada pertumbuhan pada tahun 2021. Sebanyak 79% responden optimistis mampu mengantongi pertumbuhan hingga lebih dari 5% atau mendekati dua kali lipat rata-rata proyeksi pasar Asia Pasifik (APAC).
Para pebisnis di Indonesia juga mengharapkan pemulihan keuntungan bisnis yang lebih cepat. Mereka berharap pada tahun 2022 tingkat keuntungan sudah bisa kembali ke level sebelum pandemi.
Optimisme ini mereka tuangkan dengan rencana peningkatan investasi keuangan pada tahun 2021 untuk menopang pertumbuhan. Investasi itu akan banyak difokuskan pada pemasaran, inovasi produk, saluran penjualan, dan ekspansi ke pasar baru.
“Di tengah berbagai tantangan mulai dari pandemi, kenaikan biaya, hingga kepastian peraturan. Para pebisnis di Indonesia mengatasi semua itu dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka serta mendorong kolaborasi dengan mitra industri,” ungkap Commercial Banking Director PT Bank HSBC Indonesia Eri Budiono.
Dalam survei ini, HSBC Juga melihat adanya kecenderungan para pebisnis di Indonesia menanggapi permasalahan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Hal ini mencerminkan fokus responden pada prinsip bisnis berkelanjutan yang bisa memacu penjualan.
Mereka juga melihat pentingnya proteksi bisnis dengan pendekatan harga yang lebih kompetitif. Selain itu, pemanfaatan saluran digital dan kerja sama dengan perusahaan lokal harus terus dikembangkan.
Editor: Ramadhan Triwijanarko