Untuk merek di segmen kendaran luxury, penjualan tahunan sebesar 10 ribu unit merupakan hal yang sangat luar biasa. Hal itu pun berhasil diraih untuk pertama kalinya oleh Lamborghini (Lambo).
Dikutip dari Car and Driver pada Kamis (1/2/2024), sepanjang 2023, merek Italia itu mencetak penjualan kendaraan mewah sebanyak 10.112 unit. Capaian itu merupakan rekor penjualan pertama kalinya sejak Lamborghini berdiri pada 61 tahun lalu.
Total penjualan global itu sendiri didominasi oleh penjualan di luar Italia. Di Amerika Serikat (AS), merek itu menjual mobil sebanyak 3.000 unit. Kemudian, penjualan terbesar berikutnya diraih di Jerman dengan total 961 unit dan di Cina dengan total 845 unit serta di Inggris sebanyak 801 unit.
BACA JUGA: Bridgestone Jadi Mitra Ban Eksklusif Lamborghini Huracan Sterrato
Di Italia sendiri, merek itu hanya mampu menjual sebanyak 409 unit. Hal ini terjadi karena Italia menerapkan pajak yang sangat tinggi bagi high-performance cars.
Dari segi model, penjualan Lambo sendiri ditopang oleh produk SUV, yakni Lamborghini Urus. SUV high performance itu menyumbang penjualan di 2023 sebanyak 6.087 unit.
Hal ini linear dengan tren global yang terjadi di hampir semua merek yang mana saat ini SUV memang menjadi model yang sangat diminati. Karenanya, Lambo mengakomodasi minat itu dengan produk Urus yang menjadi mobil high-performance tapi tetap fungsional.
BACA JUGA: Strategi Penetrasi Pertamina Lubricants lewat Kemitraan dengan Dua Pemain Motorsport Italia
Setelah Urus, penjualan Lambo juga didominasi oleh Huracan yang mengantongi penjualan sebanyak 3.962 unit. Sisanya, penjualan disumbang oleh line-up lainya, seperti Aventadors dan Revuelto.
Di segmen luxury, sebenarnya Lambo terbilang ketinggalan dalam memecahkan rekor penjualan sebanyak 10.000 unit tersebut. Pasalnya, beberapa merek lain telah lebih dulu menembus barrier tersebut.
Sang kompetitor misalnya, pada 2022 saja, penjualan Ferrari telah bertengger di kisaran 13.000 unit. Kemudian, Bentley juga menjadi merek mewah yang sukses dengan penjualan sebesar 15.000 unit.
Selanjutnya, merek yang saat ini masih belum bisa mencapai level penjualan sebanyak 10.000 unit di antaranya Aston Martin dan Rolls-Royce. Pasalnya, penjualan kedua merek itu masih bertengger di kisaran 6.000 unit per tahun.
Editor: Ranto Rajagukguk