Pembiayaan Baru Adira Finance Turun 53% di Kuartal III-2020

marketeers article

Kondisi perekonomian Indonesia yang melemah berdampak terhadap penjualan industri otomotif sehingga menyebabkan kontrasi yang cukup dalam baik sepeda motor maupun mobil. Penjualan industri mobil baru ritel tercatat turun sebesar 46%  year-on-year (yoy) menjadi 407 ribu unit di kuartal III 2020.

Secara keseluruhan penurunan terbesar didominasi segmen mobil baru penumpang sebesar 48% (yoy) menjadi 304 ribu unit. Sedangkan segmen kendaraan komersial turun 41% (yoy) menjadi 103 ribu unit. Sementara itu, penjualan industri sepeda motor baru ritel mencatatkan penurunan sebesar 40% menjadi 2,9 juta unit di sepanjang Januari hingga September 2020.

Hal ini memicu penurunan di industri pembiayaan dan dialami oleh Adira Finance.  Penyaluran pembiayaan baru Adira Finance tercatat sejumlah Rp 13,3 triliun hingga kuartal III 2020 atau turun sebesar 53% dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Penurunan penyaluran pembiayaan baru ini sejalan dengan lemahnya kinerja penjualan industri otomotif akibat kontraksi ekonomi dalam enam bulan terakhir. Dengan demikian total piutang yang dikelola kami mengalami penurunan sebesar 14% (yoy) menjadi Rp 46,1 triliun hingga akhir September 2020,” kata Hafid Hadeli, Presiden Direktur Adira Finance.

Secara keseluruhan, Perusahaan telah menyalurkan pembiayaan baru sepeda motor sebesar Rp 6,0 triliun yang terdiri dari pembiayaan untuk sepeda motor baru sejumlah Rp 4,9 triliun dan sepeda motor bekas sebesar Rp 1,1 triliun di kuartal III 2020.

Penyaluran pembiayaan mobil sebesar Rp 4,9 triliun yang terdiri dari pembiayaan mobil baru sebesar Rp 2,9 triliun dan Rp 2,0 triliun adalah pembiayaan mobil bekas. Sementara itu, penyaluran pembiayaan nonotomotif tercatat sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir September 2020.

“Kami telah menyiapkan strategi-strategi utama agar dapat terus melayani konsumen seperti memastikan kegiatan operasional berjalan dengan baik dan memberikan program restrukturisasi kredit kepada konsumen yang terkena dampak langsung COVID- 19. Kami juga mendorong program penjualan dengan menetapkan program pemasaran yang menarik bagi konsumen dan menjaga kualitas aset melalui praktik kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan baru dan memperkuat aktivitas collection, serta menjaga likuiditas secara efektif,” tambah Hafid Hadeli.

Untuk mendorong kinerja penjualan, Adira Finance telah melakukan inisiatif dengan mengadakan program marketing yang menarik seperti Sobat, Tepat Mantap, Adirapoin, dan Undian Seru adiraku untuk meningkatkan penjualan. Di samping itu, perusahaan pembiayaan ini juga terus melakukan inovasi dalam meningkatkan saluran distribusi dengan mengoptimalkan berbagai media digital, platform online, dan pameran virtual sebagai kanal pemasaran dan distribusi.

    Related