Pemerintah Akan Beri Insentif untuk Beralih ke Mobil Listrik

marketeers article
BYD Luncurkan Atto 3, Mobil Listrik Penumpang Pertama di India. (FOTO:123RF)

Pemerintah mengajak semua masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. Untuk mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah akan memberikan beragam insentif dan juga subsidi agar masyarakat mudah mengakses kendaraan listrik.

Kepala Staff Kepresidenan (KSP) sekaligus Ketua Umum Periklindo Moeldoko berharap masyarakat tak lagi ragu untuk beralih ke kendaraan listrik. Ia menilai, saat ini pasar kendaraan listrik makin tumbuh. Sebelumnya, pengembangan kendaraan listrik saling menunggu. Namun, kesiapan infrastruktur saat ini tidak lagi menjadi isu. Moeldoko pun menilai kerja sama antara PLN dan pihak swasta dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik menjadi solusi dari kegamangan tersebut.

Ia pun menjelaskan dengan masyarakat beralih ke kendaraan sepeda motor listrik maka bisa berkontribusi Rp 3,7 juta subsidi per tahun ke pemerintah. Sementara itu, jika menggunakan mobil listrik bisa berkontribusi sebesar Rp 19,2 juta subsidi per tahun.

“Jika agregat subsidi itu dikumpulkan untuk membangun SDM Indonesia, maka tidak lama lagi Indonesia akan menjadi negara yang hebat di masa depan,” ujar Moeldoko dalam siaran tertulis, Selasa (2/8/2022).

Pemerintah memberikan instrumen yang kuat untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik dengan diterbitkan Perpres 55 Tahun 2019. PLN juga membuka peluang kerja sama dengan seluruh pengusaha untuk menyediakan charging station. Ia menegaskan para pengusaha juga akan diberikan insentif untuk pengembangan mobil listrik.

“Tidak usah khawatir. Kami pemerintah akan terus mendorong perbankan nasional bisa mendukung transisi energi dan beralih ke kendaraan listrik,” ujar Moeldoko.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN akan terus mendukung segala pihak untuk mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia. Darmawan menilai, untuk bisa mencapai target carbon neutral di 2060 salah satunya adalah beralih dari kendaraan berbasis fosil menjadi berbasis listrik yang efisien dan ramah lingkungan.

“PLN tentu tidak bisa sendiri dalam upaya pengurangan emisi karbon. Bahkan dalam mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik perlu adanya gotong royong, sinergi dan juga kolaborasi semua pihak,” ujar Darmawan.

Pemerintah berencana membangun ekosistem kendaraan listrik yang bisa dinikmati seluruh elemen masyarakat. Dalam program transisi energi ini PLN memastikan cadangan daya yang dimiliki saat ini mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. PLN juga telah membangun 139 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“PLN juga terus melakukan transformasi dari sisi kemudahan pelanggan dalam mengakses kendaraan listrik melalui SuperApps PLN Mobile. Kami juga akan terus meningkatkan keandalan listrik dan penguatan infrastruktur kendaraan listrik,” tutur Darmawan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related