Pemerintah Jawa Timur Pastikan Stok Minyak Goreng Tak Ditimbun

marketeers article

Kenaikan harga minyak goreng akhir-akhir ini menjadi fenomena yang mengkhawatirkan bagi masyarakat Indonesia, sehingga memicu para produsen dan distributor menimbun minyak goreng yang dapat menimbulkan kelangkaan di pasar.

Melihat hal ini, Oke Nurwan selaku Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri memberi peringatan dan akan mengambil paksa minyak goreng yang ditimbun oleh produsen dan para distributor. Ia akan memaksa produsen dan para distributor untuk segera mengeluarkan stok minyak goreng yang dimiliki dengan pengawasan dari tim Kemendag dan Dinas Perdagangan Provinsi dan Kabupaten Jawa Timur. “Jika kami menemukan pelaku usaha yang masih menahan pendistribusian minyak goreng ke pasar, kami akan jemput dan distribusikan migor yang mereka miliki dengan kendaraan milik pemerintah,” tegasnya.

Sementara Kementerian Perdagangan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur telah menggelar operasi pasar  di Jawa Timur yang merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng untuk masyarakat kota Surabaya dan sekitarnya. Pada prosesnya, operasi pasar  ini dilaksanakan di Pasar Larangan, Kabupaten Sidoarjo dan Pasar Wonokromo, Kota Surabaya dengan total yang disalurkan sebanyak 10 ton.

Oke menyatakan bahwa operasi pasar merupakan upaya menyediakan pasokan minyak goreng murah bagi pedagang pasar. Sehingga, distributor dapat menjual kembali ke masyarakat sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

“Kegiatan ini akan dilakukan secara berlanjut. Penjualan langsung diperuntukkan kepada para pedagang eceran dengan ketentuan pembelian maksimal lima jerigen setiap pedagang dengan harga Rp 10.500 per liter atau setara Rp11.700 per kilogram. Lalu, pedagang yang menerima pasokan wajib menjual kepada konsumen akhir dengan harga Rp 11.500 per liter atau setara Rp 12.800 per kilogram sesuai HET yang berlaku,” ujarnya.

Itu artinya, Kemendag telah berkoordinasi dengan produsen, distributor, dan produsen pengemas di Jawa Timur untuk mengeluarkan seluruh stok minyak goreng agar disalurkan kepada pedagang pasar rakyat dan ritel modern di Jawa Timur, khususnya di 26 pasar pantauan Indeks Harga konsumen (IHK). Oke menyampaikan bahwa wilayah Jawa Timur akan dipasok dengan porsi yang lebih dari kebutuhan karena Provinsi Jawa Timur juga mengamankan pasokan untuk wilayah Indonesia bagian timur.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related