Pemilik SIM Card dan Rekening Bank di Indonesia Tak Sebanding

marketeers article

Istilah cashless society baru bisa diimplementasikan jika seseorang sudah memiliki akses ke arah sana. Paling sahih adalah memiliki rekening di bank agar bisa memiliki akses ke sistem pembayaran tunai, seperti menggesek kartu debit atau menggunakan kartu kredit. Teknologi tentu sudah memungkinkan saat ini meski implementasinya belum banyak.

Ada banyak faktor mengapa implementasi sistem pembayaran nontunai itu masih kurang masif. “Pemilik kartu kredit di Indonesia tidak sampai 20 juta. Bahkan, menurut data, hanya sekitar 12 juta. Bicara soal rekening di bank, ada sekitar 80 juta rekening. Namun, kalau dilihat jumlah pemilik, hanya 30% saja punya rekening bank atau sekitar 70 jutaan. Lebih dari itu karena ada yang mempunyai rekening lebih dari satu bank,” ujar Menkominfo Rudiantara dalam peluncuran sistem pembayaran New TCASH di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Itu tidak sebanding dengan jumlah akun pengguna nomor yang lalu lalang di negeri ini. Jumlah nomor kartu seluler sudah menyentuh angka 300 juta atau lebih dari populasi. Namun, kalau dilihat dari pengguna, terhitung hanya sekitar 170 juta saja. Artinya, jumlah itu menandakan pemilik perangkat seluler sebenarnya di Indonesia. Tetap saja angka itu sangat besar jika dibanding jumlah pemilik rekening bank.

Rudiantara melihat gap itu bisa menjadi potensi menjanjikan menuju cashless society. Dengan Telkomsel menyediakan sistem pembayaran New TCASH, walau tanpa akses ke perbankan, masyarakat sudah bisa mengimplementasikan transaksi nontunai. Mereka dipermudah dengan hanya menggunakan perangkat ponsel saja. Bahkan, ponsel berstatus feature phone yang tidak secanggih smartphone pun bisa digunakan bertransaksi digital karena sistem stiker dengan fungsi NFC milik Telkomsel lewat New TCASH.

“Lebih jauh lagi, masyarakat miskin bisa menerima bantuan semisal BLT (Bantuan Langsung Tunai) lewat sistem New TCASH ini. Mereka tinggal datang ke gerai-gerai New TCASH milik Telkomsel dan menerima bantuan tunai dalam bentuk digital dalam ponsel mereka. Jangan salah, masyarakat miskin penerima bantuan pun kini minimal memiliki ponsel. Dengan bantuan tunai secara digital, mereka bisa membeli sembako secara non tunai, juga di gerai-gerai TCASH milik Telkomsel,” tutup Rudiantara.

Editor: Sigit Kurniawan 

Related