Pendapatan Industri e-Sport di ASEAN Ditaksir Tembus US$ 72,5 Juta

marketeers article
Editorial image shot on a fullframe dslr.

Industri game online di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Berdasarkan laporan Newzoo, pendapatan dari industri e-sports diproyeksikan naik sebesar 20% atau sebanyak US$ 72,5 juta atau setara Rp 1,03 triliun (kurs Rp 14.303).

Senior Vice President UniPin Community Debora Imanuella mengatakan, besarnya potensi tersebut diperebutkan seluruh negara untuk menggarap bisnis ini. Caranya melalui berbagai kompetisi e-sports yang diselenggarakan secara resmi.

“Tingkat pertumbuhan tahunan gabungan untuk pendapatan e-sports di Asia Tenggara diperkirakan naik sebesar lebih dari 20% dan akan mencapai US$ 72,5 juta pada 2024. Bahkan, studi dari sumber yang sama menunjukkan bahwa 82% dari total populasi online di Asia Tenggara memainkan game seluler,” kata Debora melalui keterangannya, Jumat (12/11/2021).

Dia bilang, UniPin sebagai penyedia layanan hiburan digital terdepan dengan pengalaman kebih dari 10 tahun dengan 7 juta pengguna aktif di 33 negara di seluruh dunia turut berpartisipasi dalam persaingan bisnis gim daring. Setiap tahunnya, kompetisi skala internasional pun digelar untuk menggeliatkan industri dan atlet e-sport.

Pada tahun ini, sambung Debora, UniPin kembali menggelar turnamen e-sports dengan kategori mixed dan ladies terbesar di Asia Tenggara (ASEAN), Southeast Asia Cyber Arena (Seaca) kembali digelar pada tahun ini setelah sebelumnya vakum akibat merebaknya pandem COVID-19. Rangkaian kegiatan itu akan mulai digelar pada 12 hingga 21 November dengan memperebutkan total hadiah sebesar US$ 46.000 atau setara Rp 655 juta.

Puncak rangkaian acara, yaitu UniPin Seaca Major 2021 akan menjadi ajang pertemuan 32 tim e-sports dari seluruh Asia Tenggara. Dengan masing-masing 16 tim untuk kategori open tournament dan 16 untuk ladies tournament.

Para tim akan mewakili negara asal mereka yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Perwakilan Indonesia, di antaranya adalah Belletron Ace dan Evos Reborn. Turnamen lain yang untuk pertama kalinya akan ikut menyemarakkan rangkaian acara UniPin SEACA 2021 adalah Ladies Series SEA Invitational yang didukung oleh Sandisk.

“Setelah sebelumnya diselenggarakan terbatas hanya untuk ladies scene di Indonesia, turnamen Mobile Legends yakni Bang Bang (MLBB) khusus perempuan ini akhirnya diperluas ke level regional,” ungkap Debora.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related