Pendidikan Vokasi Ini Cocok untuk Menghadapi Industri 4.0

marketeers article

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah membangun pendidikan vokasi berkonsep link and match. Menggandeng 117 perusahaan, Kemenperin mengikat kerja sama antara pelaku industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjalankan program persiapan industrialisasi Indonesia.

Kerja sama yang diupayakan Kemenperin ini melibatkan 389 SMK yang akan menjalankan program pendidikan vokasi industri di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Korea Selatan, Rabu (06/07/2017) menerangkan, Pemerintah terus menggenjot hal ini lantaran Indonesia diprediksi memiliki mayoritas penduduk usia produktif selama 10 tahun ke depan.

“Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mempersiapkan Indonesia memasuki era industri 4.0. Dari empat langkah strategis yang kami miliki, ini adalah langkah pertama kami. Melalui pendidikan, dengan fokus terhadap pengembangan human resources lewat vocational school,” terang Airlangga.

Program ini menurut Airlangga merupakan program pendukung industrialisasi lanjutan dari yang telah diluncurkan di Mojokerto Februari lalu. Sebelumnya, program ini telah melibatkan 50 perusahaan dan 234 SMK di Jawa Timur. Ke depan, program pendidikan vokasi industri akan diluncurkan secara bertahap di berbagai provinsi, antara lain Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Sumatera.

Untuk menghadapi industrialisasi, Kemenperin juga telah memiliki agenda untuk periode 2017-2019. Agenda ini berisi sejumlah kegiatan untuk menyiapkan 1.040.552 tenaga kerja industri tersertifikasi. Tidak hanya melalui program link and match antara SMK dengan industri, namun juga Diklat 3in1, pemagangan industri, dan sertifikasi kompetisi.

“Diklat 3in1 ini meliputi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja. Nantinya, program-program ini akan dikolaborasikan dengan berbagai pemangku kepentingan terjait seperti Kadin, Kemenristekdikti, dan Kemenaker,” jelas Airlangga.

Mampukah cara ini berhasil menciptakan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi industrialisasi di Indonesia?

Related