Pengusaha Muda Harus Pahami Inbound dan Outbound Data

marketeers article

Menurut data dari Bloomberg, delapan dari sepuluh pebisnis cenderung akan bangkrut dalam 18 bulan pertama. Kenyataannya, membangun bisnis menjadi lebih mudah dibandingkan dengan mempertahankannya. Untuk mencegahnya, riset dan analisis merupakan langkah terpenting dalam fase tahun-tahun pertama menjalani bisnis.

Para pegiat bisnis terutama yang baru berjalan, penting untuk mengetahui apa yang pelanggan inginkan dengan menawarkan unique selling proposition atau keunikan dari produk dan jasa yang ditawarkan kepada pasar, dan terus update dengan tren terkini guna memberikan solusi terbaik bagi pelanggan.

Head of Content Marketing Moka Hilman Desfakhrian mengatakan, bisnis yang inovatif dan bertahan adalah bisnis yang memberikan solusi bagi suatu permasalahan. Menurutnya, di perusahaannya, produk yang dibangun adalah produk yang memberikan end-to-end solutions bagi para pegiat bisnis.

“Dengan mengetahui apa yang menjadi masalah dan keinginan pasar, wirausaha dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik,” ungkap Hilman.

Dia menambahkan, riset dan analisis yang penting untuk diketahui terbagi menjadi dua jenis. Pertama, inbound data di mana data-data yang masuk ke bisnis mulai dari data penjualan, customer behaviour, data stok bahan baku, serta pengawasan karyawan. Kedua, outbound data alias data di luar bisnis yang dapat mempengaruhi bisnis seperti data tren pasar saat ini.

“Dengan menguasai kedua data tersebut, wirausaha dapat mengembangkan skala bisnisnya, terlebih jika menggunakan platform digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas dari operasional bisnis sehari-hari,” tuturnya.

Moka baru-baru ini menjadi sponsor Business Launch and Investor Days (BLIDZ) 2018, acara tahunan yang diselenggarakan Universitas Prasetya Mulya dalam menjembatani para investor dengan puluhan startup business mahasiswa tersebut.

Penyedia layanan point-of-sale (POS) dengan lebih dari 10.000 unit usaha di Indonesia itu, membagikan strategi tepat bagi para mahasiswa untuk mempertahankan bisnis kreatif yang baru dibangun.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related