Penjelasan Ending Exterritorial, Penuh Plot Twist!

marketeers article
Exterritorial (Foto: Netflix)

Exterritorial masih mempertahankan posisi Top 10 Non-English Movies di 93 negara, termasuk Indonesia, sejak dirilis pada 30 April 2025 lalu. Bukan tanpa alasan, film thriller asal Jerman ini menarik perhatian berkat plotnya yang penuh ketegangan dan twist.

Disutradarai oleh Christian Zübert, Exterritorial mengisahkan tentang perjuangan Sara (Jeanne Goursaud), seorang mantan pasukan khusus yang mengalami PTSD, dalam mencari sang anak yang tiba-tiba menghilang di dalam gedung konsulat Amerika Serikat (AS).

Sepanjang 109 menit, penonton dibuat meragukan realita dengan berbagai adegan tak terduga. Yang menjadi pertanyaan terbesar adalah, apakah anak Sara benar-benar ada di sana?

BACA JUGA: Bukan Lagi soal High Table, John Wick 5 Bakal Hadirkan Cerita Baru

Anak yang “Tak Pernah Ada”

Exterritorial dimulai dengan Sara yang datang ke Konsulat AS di Frankfurt bersama anaknya, Josh, untuk mengurus visa kerja. Namun, usai mengunjungi ruang penitipan anak di gedung tersebut, Josh tiba-tiba menghilang.

Lebih mengejutkan lagi, semua staf konsulat, termasuk petugas keamanan bernama Eric Kynch dan Sersan Donovan, bersikeras bahwa Josh tak pernah datang. Rekaman CCTV dan log pengunjung pun menunjukkan bahwa Sara datang sendirian.

Perlahan-lahan, semua orang mulai meragukan kondisi mental Sara. Namun, instingnya sebagai mantan pasukan khusus membuatnya tidak tinggal diam. Ia melawan, kabur dari pengawasan, dan memulai pencariannya sendiri untuk menemukan sang anak.

Josh Benar-benar Diculik

Seiring alur cerita bergulir, terungkap bahwa Josh memang benar-benar diculik, dan semua bukti telah dimanipulasi. Pelakunya ternyata sang petugas keamanan konsulat itu sendiri, Eric Kynch, yang punya motif tersembunyi.

Dalam adegan konfrontasi yang dramatis, Kynch akhirnya mengaku bahwa ia yang merancang penculikan Josh demi menutupi rencana besar lainnya, yaitu menculik Kira. Ia merupakan anak seorang pengusaha korup Jerman yang dibunuh karena rahasia yang dimilikinya.

Kira membawa USB berisi bukti kejahatan ayahnya, dan USB inilah yang sebenarnya menjadi target. Namun, untuk menculik Kira tanpa menimbulkan kecurigaan, mereka membutuhkan pengalih perhatian.

Sara pun dianggap sebagai “kambing hitam” yang sempurna untuk rencana tersebut. Dengan latar belakang PTSD, ia dipancing untuk bertindak liar agar orang-orang mengiranya tidak stabil, sehingga mengaburkan operasi penculikan Kira.

BACA JUGA: Sudah Mulai Syuting, Intip Bocoran Emily in Paris Season 5

Plot Twist Tambahan

Dalam penyelidikan bersama Kira, Sara pun menemukan fakta mencengangkan lainnya. Kynch ternyata pernah bertugas di Afghanistan dan secara diam-diam membocorkan posisi tim Sara ke Taliban, yang menyebabkan kematian suaminya, Evan.

Kematian itulah yang memicu trauma Sara selama ini. Dengan kata lain, Kynch bukan hanya dalang penculikan Josh, tetapi juga orang yang bertanggung jawab atas tragedi masa lalu Sara.

Di akhir film, Sara pun berhasil membalik keadaan. Ia menyandera anak perempuan Kynch dan memaksanya mengaku. Kynch lantas menembak Sara di perut, lalu berpura-pura bahwa Sara yang menyerangnya.

Namun, Sara punya kartu truf terakhir—ia merekam semua pengakuan Kynch menggunakan alat rekam suara milik anak Kynch yang tertinggal di ruangan. Saat pasukan keamanan hampir meledakkan pintu tempat Sara berada, ia membuka pintu dan menyerahkan rekaman itu.

Alhasil, kebohongan Kynch terbongkar dan Sara dibebaskan dari segala tuduhan. Josh akhirnya ditemukan dalam ruang penyimpanan dan berhasil diselamatkan. Film kemudian melompat ke delapan minggu setelah kejadian.

Sara pulih dari luka tembaknya dan bersiap untuk pindah ke Amerika bersama Josh, sekaligus melanjutkan hidup tanpa trauma berlebihan. Saat suara helikopter melintas, yang sebelumnya selalu memicu PTSD-nya, kini Sara hanya berkata tenang, “Cuma helikopter.”

Related

award
SPSAwArDS